KEPRINEWS – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menegaskan Pemerintah dan Indonesian Youth Diplomacy (IYD) harus bekerjasama dan berkolaborasi membangun masa depan pemuda yang inklusif untuk menyambut Generasi Indonesia Emas 2045.
“Ini adalah momentum yang bagus dan baik untuk IYD mengisi ruang-ruang diplomasi kepemudaan. Kemenpora selalu terbuka untuk menyambut dan mengakomodir energi-energi positif dari IYD untuk menyambut Indonesia Emas 2045 yang lebih baik,” kata Menpora Dito saat memberikan sambutan pada IYD Annual Gala Dinner di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Jumat (16/06/2023) malam.
Menurut Menpora, IIYD harus bersedia berkolaborasi dengan semangat keterlibatan konstruktif, menyadari pentingnya bekerjasama dalam struktur mengadvokasi perubahan.D alam acara yang bertema Shaping the World Through Collaboration ini, Menpora Dito berharap keterlibatan aktif dari IYD untuk update perkembangan dunia diplomasi kepemudaan agar dapat dikolaborasikan secara nyata dengan Kemenpora.
“Kita di Kemenpora meminta keterlibatan aktif dari IYD untuk selalu memberikan update dan perkembangan terkait dunia diplomasi khususnya di bidang kepemudaan yang bisa dikolaborasikan dengan Kemenpora,” ungkapnya.
Menteri Dito menyatakan Kemenpora saat ini sedang fokus pada penguatan potensi diaspora kepemudaan dan keolahragaan.
“Kita juga sedang membuka jabatan tenaga ahli yang khusus menangani hal itu dan nantinya program-program internasional diplomasi kita akan kita fokuskan bidang kepemudaan,” tuturnya.
Kemenpora akan menciptakan ruang untuk keterlibatan pemuda yang bermakna dimana pendapat dan perspektif mereka didengar dan diperhitungkan.
“Mari bersama-sama kita menyusun jalan kedepan yang menempatkan kolaborasi dan kemitraan sebagai inti dimana pemerintah dan organisasi kepemudaan bekerja bahu membahu untuk membangun masa depan yang inklusif, sejahtera dan dibentuk oleh kearifan dan energi kolektif dari semua anggotanya,” jelas Menpora Dito.
Pemuda lanjutnya, bukan hanya penerima kebijakan, pemuda adalah arsitek masa depan. Dan ketika institusi pemerintah dan organisasi bekerjasama maka kekuatan sebenarnya dari aksi kolaborasi mengarah pada pertukaran ide, pengalaman, keahlian yang harmonis.
“Kolaborasi memupuk rasa memiliki dan tanggungjawab bersama. Hal itu menanamkan kepada pemuda keyakinan bahwa suara mereka penting dan kontribusinya dihargai,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua IYD Michael Victor Sianipar menyampaikan tujuan adanya IYD adalah ingin mencapai cita-cita bangsa yang telah dibentuk para pendiri bangsa agar pemuda Indonesia mampu memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi bangsa-bangsa lain.
“Saya yakin dari berkumpulnya kita disini akan banyak kolaborasi positif dan membangun yang dapat dilahirkan dan diwujudkan demi perdamaian dan kesejahteraan bangsa-bangsa,” katanya.
Victor Sianipar mengapresiasi kontribusi semua stakeholders pemangku kebijakan yang telah hadir.” Kami mohon dukungannya dan kerjasamanya untuk kita dapat tunjukkan bahwa visi besar bangsa adalah untuk kontribusi positif bagi dunia melebihi batas negara sendiri,” ungkapnya.
Tampak hadir pada acara ini para Duta Besar negara sahabat, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarta, CEO Global Foundation Satrio Tanujaya, beberapa perwakilan kementerian/lembaga terkait. Turut mendampingi Menpora Dito, Asdep Kemitraan Pemuda Khairil Adha dan Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono. (*)