KEPRINEWS – Melalui sejumlah pertemuan dan koordinasi Pemko Tanjungpinang dengan pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan pasar KUD yang ambruk pada 5 Maret 2022 kemarin, akhirnya berbuah hasil yang inginkan.
Kepala Dinas PUPR Tanjungpinang, Zulhidayat menanggapi hal ini, dikatakan, setelah kejadian ambruknya pasar KUD kemarin, pembangunan pasar ini jadi prioritas. Pendanaan dari APBN-P, lewat Kementerian PUPR, revitalisasi pasar baru 1, pasar baru 2 blok C dan D, dan pelantar sekitarnya akan dimulai sesuai rencana bulan Agustus ini.
“Total anggaran yang disetujui Rp74 miliar, melalui APBN perubahan,,” ucap Zulhidayat, baru-baru ini.
Sebelumnya pada rapat bersama forkopimda, Walikota Tanjungpinang, Rahma telah menyampaikan rencana pembangunan pasar baru I yang akan dilaksanakan tahun ini ikut meng-cover pasar baru II. Kesiapan pembangunan sudah dipersiapkan Pemko, termasuk detail engineering design (DED).
“Alhamdulillah, pembangunan pasar yang akan dilaksanakan diperluas dari rencana awal karena penambahan anggaran dari Rp68 miliar menjadi Rp74 miliar. Proses pembangunan pasar baru bulan Agustus nanti, dipastikan tidak ada lagi yang melakukan aktivitas pasar di lokasi itu, agar pembangunan berjalan lancar,” kata Rahma. (*)