- Gubernur Ansar terlihat kecewa, seharusnya Dubes RI di Malaysia melakukan koordinasi dengan Pemda Kepri seputar pemulangan TKI.

KEPRINEWS – Gubernur Kepri Ansar Ahmad terlihat kecewa dengan data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya terkait informasi kasus perkembangan kasus Covid-19. Dimana disebutkan jika penambahan kasus Covid-19 di Kepri terbanyak se-Indonesia.
Terkait informasi tersebut Ansar langsung melakukan koordinasi dengan petugas Coviddi Kepri. Serta meminta satgas Covid Kepri dan dinas kesehatan melakukan koordinasi atas kebenaran informasi dimaksud.
“Tentu kita sangat kecewa, seharusnya Konjen atau Dubes RI di Malaysia memperketat pemulangan PMI salah satunya telah disepakati klinik yang ditunjuk oleh kedutaan RI di Malaysia. Jika data ini benar, kita yakin pengawasan pemulangan PMI terlalu longgar dan tak terkontrol, sehingga PMI yang terkonfirmasi tidak untuk dipulangkan dulu,” kata Ansar.
Kekecewaan Gubernur ini sangat mendasar karena sejauh ini Kepri sudah sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, gencar melakukan vaksinasi dan bahkan baru saja melaunching vaksinasi untuk anak 6-11 tahun.
“Kita sangat serius mengikuti arahan pemerintah pusat menekan perkembangan Covid-19 di daerah. Kita juga punya planning agar program pemulihan ekonomi Kepri bisa segera dilakukan,” tegas Ansar lagi.
Sementara itu, juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana cepat-cepat meluruskan pemberitaan yang menyebut Provinsi Kepri mencatatkan penambahan 70 kasus kasus konfirmasi Covid-19 per-Jumat 17 Desember 2021 dan tertinggi penambahannya se-Indonesia.
“Kita pastikan informasi itu keliru,” Tjetjep, Jumat (17/12/2021) malam.
Tjetjep mengaku tidak mengetahui secara persis darimana sumber data yang digunakan dalam pemberitaan tersebut. Meskipun dalam pemberitaan itu disebutkan, jika data yang digunakan berasal dari Humas BNPB.
“Kita tidak tahu datanya darimana asalnya. Namun yang jelas dapat saya pastikan itu keliru,” kata Tjetjep mengulangi.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri per-16 Desember 2021, jumlah kasus aktif di Kepri hanya 2 orang. Dengan total kasus konfirmasi baik positif maupun sembuh sebanyak 53.881 orang. (*)