KEPRINEWS – Pengisian Bahan Bakar Umum (BBM) jenis Pertalite di Tanjungpinang kembali normal, tidak terlihat antrean panjang. Pengunaan aplikasi Mypertamina, terlepas dari kerusakan mesin dispenser yang terjadi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setelah telah diperbaiki.
Diketahui sebelumnya, kerusakan mesin dispenser Pertalite yang terjadi beberapa waktu lalu turut menyebabkan antrian panjang di setiap SPBU Tanjungpinang, sehingga masyarakat mengaku sulitnya mendapatkan BBM subsidi tersebut.
Bahkan, distribusi Pertalite di SPBU sempat tutup sementara akibat kerusakan itu. Kini, berdasarkan pantauan media ini di sejumlah SPBU di Tanjungpinang, antrian Pertalite mulai berjalan lancar.
Pengawas SPBU Batu 10, Rasid mengungkapkan, bahwa saat ini masyarakat tak perlu lagi mengantri lama untuk mendapatkan Pertalite di SPBU.
Sebab, kerusakan mesin pompa pengisian Pertalite yang terjadi sebelumnya sudah diatasi oleh petugas teknisi, sehingga seluruh mesin sudah bisa beroperasi sepenuhnya.
“Sejak mesin dispenser Pertalite telah diperbaiki, antrian di SPBU kini berjalan normal,” kata Rasid, Rabu (18/9/2024).
Hal serupa disampaikan pengawas SPBU batu 3, Surya, bahwa sebelumnya terdapat sebanyak 3 mesin dispenser Pertalite yang rusak di SPBU tersebut.
Kemudian, proses perbaikan mesin turut memakan waktu kurang lebih 3 hari yang dilakukan oleh petugas teknisi.
“Perbaikan hanya 3 hari saja. Setelah seluruh mesin diperbaiki, antrian juga sudah membaik. Bisa kita lihat antrian berjalan lancar untuk roda dua dan roda empat,” tuturnya. (un)