KEPRINEWS – Pembangunan infrastruktur jalan merupakan prasarana utama dalam transportasi yang terus digenjot di Kota Tanjungpinang.
Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Rusli, Jumat (18/9), kepada keprinews.co, mengatakan, ada sejumlah type dan klasifikasi jalan yang ada, dengan perkembangan jalan sedang berkembang.
Kebanyakan dari akses jalan masih banyak menggunakan type perkerasan lentur (flexible pavement). Namun untuk pembangunan jalan aspal di Wonoyoso 2, sudah menggunakan perkerasan jalan beton rigid pavement atau perkerasan kaku.
Lanjutnya, diketahui, pembangunan jalan Wonoyoso 2, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Permata Bintan. Panjang Jalan yang dikerjakan, 685 meter dengan nilai kontrak Rp2.604.303.175.
Konstruksi jalan aspal ini dibangun dengan pondasi Rigid pavement. Untuk progres fisik per hari ini sudah mencapai 58 persen.
Dijelaskannya, perkerasan jalan beton rigid mempunyai struktur yang berbeda dengan perkerasan jalan aspal lainnya. Perbedaan terdapat pada susunan lapisan struktur.
Perkerasan kaku atau rigid sering digunakan pada jalan yang mempunyai beban lalu lintas besar. Ada beberapa keistimewaan mengapa pembangunan jalan menggunakan rigid pavement yaitu lebih awet dan biaya maintenance lebih rendah dibanding menggunakan flexible pavement.
Seperti arahan Wali Kota Tanjungpinang, untuk pembangunan jalan harus berkualitas tinggi dan tepat waktu. “Semoga pembangunan jalan Wonoyoso 2 ini, sesuai waktu yang ditentukan dan masyarakat dapat menikmatinya,” tutup Rusli. (red)