KEPRINEWS – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tanjungpinang memastikan harga bahan pangan di pasar yang berada di daerah setempat masih relatif stabil meski sedang dilanda cuaca yang tak menentu.
Kasi Stabilisasi Harga, Malik mengatakan, pihaknya dalam hal ini tak pernah putus melakukan pemantauan secara berkala di pasar tradisional hingga menyambangi pihak distributor guna memastikan komoditas harga pangan yang sesuai.
“Untuk saat ini harga masih stabil. Dalam seminggu 2 kali kami lakukan pemantauan ke pasar-pasar, Selasa dan Jumat,” kata Malik, Senin (17/7/2023).
Menurut data yang dihimpun dari Disperindag Kota Tanjungpinang, sesuai hasil pemantauan terakhir yang dilakukan oleh timnya pada Jumat tertanggal 14 Juli 2023 kemarin, bahwa sejumlah komoditas bahan pokok di pasar Tradisional Bintan Center (Bincen) masih dalam kondisi stabil, hanya saja ada beberapa bahan pokok yang mengalami perubahan harga.
Seperti harga bawang merah jawa pada pekan sebelumnya di pasar Bincen bisa mencapai Rp40.000 ribu per kilogram, namun kini berangsur turun menjadi Rp32.000-36.000 per kilogram, sedangkan bawang putih masih bertengger di angka Rp30.000-38.000 per kilogram.
Sementara harga beras masih tetap sama, untuk beras berlabel merak dibandrol Rp13.500 per kilogram, beras gajah merah Rp14.000-14.500 per kilogram, Padang raya Rp15.000 perkilogram, dan beras kalajengking Rp14.000 per kilogram.
Kemudian, untuk harga daging masih belum ada perubahan, daging sapi masih dibandrol dengan harga Rp150.000-180.000 perkilgrom, sementara daging ayam masih nyaman diangka Rp38.000-40.000 per kilogram.
Begitu juga dengan harga ikan, untuk ikan tongkol masih dihargai Rp30.000-35.000 perkilogram, lalu selikur seharga Rp30.000 per kilogram. penurunan justru terjadi pada ikan selar yaitu Rp45.000 per kilo gram, yang mana sebelumnya harga tertinggi bisa mencapai Rp50.000 per kilogram.
Sedangkan untuk komoditas sayur-mayur banyak yang mengalami penurunan harga, seperti kacang panjang yang awalnya Rp10.000-14.000 menjadi Rp8.000-10.000 per kilogram, sawi dari harga mulanya Rp10.000-12.000 turun menjadi Rp8.000 per kilogram, dan harga timun yang awalnya Rp8.000-12.000 turun ke angka Rp6.000 per kilogram.
Kenaikan harga justru terjadi pada sayur bayam, dipekan sebelumnya dibandrol Rp8.000-12.000 kini naik menjadi Rp14.000-15.000 per kilogram.
“Sesuai jadwal, besok kami akan turun lagi untuk melakukan pemantauan rutin ke pasar pada pukul 08.00 WIB,” tutupnya. (un)