
KEPRINEWS – Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui program seragam sekolah gratis bagi para siswa kelas I SD dan VII SMP.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyebutkan, bahwa tahun ini jumlah seragam yang diberikan akan ditambah menjadi empat stel per siswa, meliputi seragam OSIS, olahraga, batik dan baju kurung.
“Hal ini sesuai arahan langsung dari Walikota Tanjungpinang, bahwa seragam gratis bagi anak sekolah akan ditambah menjadi empat stel,” kata Zulhidayat, baru-baru ini.
Selain peningkatan jumlah seragam, terdapat pula beberapa penyesuaian program yang diselaraskan dengan visi dan misi Walikota Tanjungpinang.
“Salah satunya adalah pelatihan atau pendidikan tambahan seperti diklat, yang menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan di Tanjungpinang,” tambahnya.
Terkait anggaran, Pemko Tanjungpinang akan melontarkan dana sebesar Rp5 miliar untuk pengadaan seragam gratis SD dan SMP.
Pemko juga tengah mempertimbangkan skema pelaksanaannya, termasuk kemungkinan melibatkan penjahit lokal untuk proses pembuatan seragam.
Hal ini bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat lokal, meskipun masih akan dilakukan kajian mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan dari skema tersebut.
“Konsep ini nanti kita pelajari, apakah pakai penjahit lokal. Kita akan pelajari plus minusnya jika menggunakan penjahit lokal seperti apa,” jelasnya.
Program seragam gratis ini akan menyasar siswa-siswi dari sekolah negeri maupun swasta. Namun, diakui bahwa tidak semua sekolah swasta merasa membutuhkan bantuan tersebut, mengingat beberapa di antaranya telah memiliki sistem pembiayaan sendiri.
“Setiap sekolah negeri dan swasta dapat, namun memang ada juga beberapa sekolah swasta yang merasa sudah tidak membutuhkan seragam gratis ini,” pungkasnya. (un)