KEPRINEWS – Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang berencana akan memperluas perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemkab Bintan terkait penyediaan kebutuhan pangan setempat.
Kepala DP3 Tanjungpinang, Robert Lukman menuturkan, bahwa pihaknya mewacanakan kerjasama baru terkait penyediaan komoditas cabai di Tanjungpinang.
“Kedepan kita akan coba melakukan penekanan kerjasama terhadap komoditas cabai, sayur dan komoditas lainnya,” kata
Bentuk kerjasama ini, kata dia, merupakan upaya intervensi harga cabai yang dinilai menjadi poin penting penyumbang inflasi Tanjungpinang. Dimana harga cabai sempat menjajaki harga tertinggi, namun kini sudah mulai stabil.
“Karna ketersediaan cabai kita masih kurang, sementara kebutuhan cukup tinggi. Jadi memang perlu adanya pasokan dari Bintan,” ungkapnya.
Meski demikian, wacana kerjasama baru ini akan mulai digubris jika memang ada gejolak harga pada komoditas tersebut.
Sebab, seluruh kebutuhan bahan pangan di Tanjungpinang tak lepas dari pertimbangan terhadap Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). sehingga jika harga suatu komoditas diprediksi akan melonjak, pihaknya akan melakukan intervensi segera.
“Kalau memang harga cabai naik kembali ke harga yang cukup tinggi, maka kita akan langsung memasok dari Bintan dengan jumlah yang lebih,” tuturnya.
Sedianya, bentuk kerjasama antar kedua daerah ini telah terjalin sejak September 2024 lalu terkait pasokan ayam broiler. Dimana hampir sebagian besar stok di pasar Tanjungpinang dipasok dari Bintan.
Konsumsi ayam di Tanjungpinang yang cukup tinggi, dengan kebutuhan mencapai 4 hingga 5 ribu ekor per hari, menambah urgensi dari kerjasama ini.
“Karena kita tau harga ayam cukup tinggi, jadi dengan perjanjian kerja sama ini sebagai langkah intervensi harga dan stok tetap terjaga,” pungkasnya. (un)