KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma membuka acara sosialisasi program studi strata satu (S1) fakultas pendidikan kedokteran dan kesehatan jurusan ners Universitas Batam, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor wali kota Tanjungpinang, Kepri, Rabu (16/11/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Yayasan Griya Husada Universitas Batam, Rusli Bintang, Pengawas Yayasan, Indrayani, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, Direktrur RSUD, Yunisaf Mars, serta diikuti ASN di lingkungan pemko Tanjungpinang.
Rahma mengatakan, sosialisasi ini, tujuannya untuk pengembangan ASN yang ingin melanjutkan pendidikan strata S1, khususnya profesi dokter dan keperawatan.
“Ini untuk karir bapak ibu sebagai abdi negara. Hari ini, kita mendapat kesempatan untuk meningkatkan jenjang pendidikan,” kata Rahma.
Menurutnya, sosialisasi ini adalah awal yang baik buat para ASN yang menjalankan tugas di bidang kesehatan.
Karena, kata dia, sudah ada aturannya bahwa di 2026 mendatang mulai diberlakukan aturan kepegawaian untuk profesi-profesi yang berkaitan dengan kesehatan minimal lulusan S1.
“Saya sebagai kepala daerah berusaha memberikan kemudahan kepada bapak ibu. Sosialisasi ini kesempatan bagi bapak ibu untuk melakukan penyesuaian terhadap jenjang pendidikan,” pungkasnya.
Ia juga berharap, nantinya ASN di bidang kesehatan semuanya sudah profesi, supaya bisa terus memberikan pelayanan kepada masyarakat di kota Tanjungpinang,” tambahnya.
Pengawas Yayasan Griya Husada Universitas Batam, Indrayani menjelaskan bahwa Uniba memiliki 21 program studi, salah satunya pendidikan kedokteran dan keperawatan kesehatan.
“Uniba satu-satunya universitas di Kepri yang sudah ada program S3 nya,” kata dia.
Fakultas pendidikan dokter dan profesi dokter di Uniba ini, lanjutnya, telah memperoleh akreditasi unggul dengan sembilan kriteria yang diberlakukan sama untuk seluruh universitas di Indonesia. Kita juga berhasil mendapat peringkat tertinggi yaitu peringkat unggul.
Oleh karena itu, kami menawarkan kepada rekan-rekan semua bahwa di Uniba ada program studi S1 jurusan pendidikan dokter, profesi dokter, keperawatan/ners, kebidanan/bidan, psikologi, dan farmasi.
“Jadi bapak ibu bisa melanjutkan pendidikan tersebut, karena sesuai dengan undang-undang kesehatan pada tahun 2026 semuanya harus sudah profesi, minimal S1,” sebutnya.
Bagi bapak ibu yang ingin melanjutkan pendidikan, ia berujar, Uniba membuka kelas di Tanjungpinang, tentunya dengan kuota di atas 30 orang dengan sistem perkuliahannya hybrid yakni online maupun offline. Parakteknya juga bisa dilakukan di Tanjungpinang.
Lama pendidikan D3, baik kebidanan dan keperawatan adalah tiga semester, kurang lebih 1,5 tahun. Sedangkan ners dan profesi kebidanan lebih kurang dua semester atau sepulun bulan.
“Kalau memang harus meninggalkan kota, bapak ibu masih terikat pekerjaan, tentu lumayan repot untuk dijalankan. Karenanya, kami permudah dengan membuka kelas di Tanjungpinang,” ujarnya. (*)