KEPRINEWS – Dalam era digital yang terus berkembang, perubahan – perubahan akan terjadi. Perubahan prilaku konsumen telah memberikan dampak pada cara organisasi beroprasi. Salah satu contoh aspek yang dipengaruhi oleh era digital adalah manajemen kinerja.
Artikel ini akan membahas mengenai apa saja tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh suatu organisasi dalam mengelola manajemen kinerja dalam era digital.
Transformasi digital mengasilkan teknologi – teknologi baru yang berpengaruh dalam proses manajemen kinerja. Teknologi digital mempunyai peran penting dalam hal menciptakan nilai bagi organisasi dan meningkatkannya keunggulan yang kompetitif. Sehingga bagi perusahaan perlu mengikuti perkembangan teknologi yang ada, begitupun bagi karyawan harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Misalnya penggunaan perangkat lunak dan platform manajemen kinerja.
Perangkat lunak dan platform manajemen kinerja dapat membantu organisasi meningkatkan proses manajemen kinerja mereka, meningkatkan akurasi data, dan meningkatkan keterlibatan karyawan.
Dengan mengotomatiskan proses tinjauan kinerja, menyediakan data real-time mengenai kinerja karyawan, dan membina komunikasi yang konsisten antara karyawan dan pemberi kerja, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai kompensasi dan pengembangan serta menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, dan berorientasi pada perkembangan perusahaan.
Disamping dari canggihnya teknologi era revolusi 4.0 tentunya terdapat tantangan yang akan dihadapi oleh organisasi dalam pengoprasian manajemen kinerja. Adapun tantangan dalam dalam pengelolaan.
Manajemen kinerja era digital antara lain perubahan lingkungan kerja, pemantauan kinerja secara real-time, keamanan data, perekrutan dan mempertahankan talenta, pengembangan kompetensi, serta komunikasi dan kolaborasi.
Organisasi perlu beradaptasi terhadap tantangan-tantangan ini dengan memberikan peluang pelatihan dan pengembangan, menerapkan platform digital yang memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi, dan memastikan bahwa data karyawan aman dan terlindungi dari ancaman dunia maya.
Dalam mengatasi tantangan tersebut tentunya organisasi perlu melakukan beberapa strategi. Manajemen kinerja yang sukses di era digital mengharuskan organisasi untuk mendigitalkan manajemen sumber daya manusia, memperjelas sasaran dan harapan kinerja serta menggunakan pemantauan real-time yaitu teknik yang memungkinkan organisasi menentukan keadaan antrian, saluran, dan jaringan saat ini dalam suatu sistem.
Organisasi maupun perusahaan harus dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pelanggan, memberikan peluang pelatihan dan pengembangan untuk karyawan agar dapat meningkatkan keterampilannya terkhusus keterampilan penggunaan teknologi.
Dengan menerapkan strategi tersebut, organisasi dapat meningkatkan kinerjanya dan tetap kompetiti di era digital.
Salah satu contoh bisnis yang berhasil mengintegrasikan manajemen kinerja digital adalah Kemari Coffee. Kemari Coffe merupakan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia yang mempunyai 20 karyawan. Kemari Coffee menerapkan manajemen SDM digital untuk menyederhanakan proses SDM dan meningkatkan kinerja karyawan.
Perusahaan menggunakan sistem manajemen SDM berbasis cloud untuk mengelola data karyawan, melacak kehadiran, dan memantau kinerja. enerapan pengelolaan SDM digital memberikan beberapa manfaat bagi Kemari Coffee, antara lain peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, dan peningkatan kinerja karyawan. Perusahaan dapat mengotomatisasi proses SDM, sehingga menghemat waktu dan mengurangi kesalahan.
Sistem ini juga menyediakan data real-time mengenai kinerja karyawan, yang membantu manajer mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memberikan umpan balik kepada karyawan. Dengan menerapkan pengelolaan SDM digital, perusahaan mampu mengefektifkan proses SDM, meningkatkan kinerja karyawan, dan tetap kompetitif di era digital.
Dalam suatu bisnis kita harus dapat melihat dan mepresdiksiakan bagaimana perkembangan di masa yang akan datang. Hal tersebut berguna agar organisasi bisa menyiapkan strategi-strateginya dalam menghadapi perkembangan yang akan datang. Bisa kita lihat sekarang teknologi Kecerdasan Buatan (AI) sudah berkembang dan semakin canggih.
AI diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap manajemen kinerja di masa depan. Seiring dengan terus berkembangnya AI, kemungkinan besar AI akan memainkan peran yang semakin penting dalam manajemen kinerja. Organisasi yang menerapkan sistem manajemen kinerja yang didukung AI mungkin lebih siap untuk mencapai peningkatan berkelanjutan dalam kinerja organisasi, meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan, dan memungkinkan penilaian efektivitas operasional secara berkala.
Kesimpulan dari artikel ini yaitu dalam era digital, teknologi berpengaruh terhadap manajemen kinerja. Misalnya saja perangkat lunak dan platform manajemen kinerja yang dapat membantu organisasi meningkatkan proses manajemen kinerja mereka, meningkatkan akurasi data, dan meningkatkan keterlibatan karyawan.
Disamping itu tentu perusahaan akan menghadapi tantangan tersendiri dalam proses pengoprasian manajemen kinerja era digital. Perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan – perubahan yang ada serta meningkatkan inovasi dalam manajemen kinerja. Tujuannya ialah agar perusahaan dapat mengimbangi perekembangan teknologi yang ada serta dapat memanfaatkan teknologi tersebut sebaik mungkin agar dapat bersaing di pasar global. Artikel Tugas Kuliah (Putri Nur Atira)