KEPRINEWS – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tanjungpinang menargetkan pengumpulan zakat pada tahun 2023 sebesar Rp 7,2 miliar.
“Tahun 2022 kemarin target kita Rp6 miliar, kemudian tahun 2023 ini kita targetkan sekitar Rp7,2 miliar,” kata ketua Baznas Kota Tanjungpinang Akhmad Khusairi, Senin (16/10/2023).
Namun, hingga berjalannya bulan Oktober 2023 ini, total zakat yang telah dikumpulkan baru mencapai 67 persen, atau senilai Rp4,8 miliar.
“Zakat baru terkumpul sekitar 4,8 miliar yang berasal dari masyarakat non-asn, lembaga, Perusahaan, infak, maupun Qris Baznas dan lain-lain,” tuturnya.
Ia menyebutkan, meskipun saat ini zakat profesi ASN sudah dihentikan sejak bulan Juni 2023 kemarin, namun pihaknya tetap optimis pengumpulan zakat bisa terkumpul sesuai angka yang telah ditargetkan.
“Kalau kondisinya wajar InsyaAllah bisa terpenuhi, kita tetap optimis target zakat bisa terpenuhi meski dengan dihentikannya zakat profesi,” ujar Akhmad.
Menurutnya, Baznas Tanjungpinang secara berkala terus men-distribusikan hasil zakat tersebut ke masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, kata dia, ada 8 golongan yang berhak menerima zakat ini, yakni Fakir, Miskin, Amil (orang yang mengurus zakat), Para Mualaf, Riqap (orang yang terjajah dan teraniaya), Gharimin (orang yang terjerat hutang untuk bertahan hidup), Fisabilillah, Ibnu sabil ataupun Musafir.
“Dan telah kita bagikan ke masyarakat yang sesuai dengan kriteria golongan yang berhak menerima zakat, pada inti prinsip kita yaitu taat syar’i, taat regulasi, dan taat NKRI,” pungkasnya. (un)