
KEPRINEWS – Kota Tanjungpinang termasuk wilayah darurat pohon tumbang, melihat kejadian-kejadian belakangan ini, yang terjadi di sejumlah jalan raya, akibat angin kencang.
Seperti kejadian pada Sabtu (14/9/2024) pagi, pohon tumbang di mana-mana, terjadi di sejumlah lokasi wilayah Tanjungpinang.
Ramlan, berdomisili di Batu 9, yang menyaksikan kejadian malam ini, Selasa (17/9), di Batu 9 Kecamatan Tanjungpinang Timur, pohan tumbang menimpa satu unit mobil.
Untuk itu, Pemko Tanjungpinang diminta untuk lebih serius memperhatikan potensi pohon tumbang, di pinggir jalan, di taman dan di ruang publik yang dapat membahayakan masyarakat.
Ia mendorong Pemko untuk bertindak, lakukan antisipasi risiko angin, dengan memonitoring, dan meremajakan pohon yang akan diterjang angin. Tidak hanya pohon, juga seluruh bangunan tegakan seperti papan reklame, baliho, dan sebagainya.
Beberapa kasus pohon tumbang, dikarenakan pohon sudah tua, keropos di bagian tengahnya, dimakan rayap, dan batang-cabangnya mulai mengering, pohon yang sudah miring dan mulai ada retakan di sekeliling pohon. Sekiranya kondisi pohon sudah rawan roboh dan membahayakan masyarakat maka segera ditebang.
Jangan biarkan angin merobohkan tanpa arah dan membahayakan orang atau properti yang ada di bawahnya. Segera lakukan tindakan mitigasi bencana untuk pengurangan risiko bencana akibat angin kencang yang menumbangkan pohon.
“Respon cepat untuk segera evaluasi pohon-pohon yang berpotensi membahayakan, agar segera dilakukan tindakan. Jangan tunggu ada korban baru ada tindakan,” pungkasnya. (jer)