KEPRINEWS – Mie Bang yang merupakan hidangan tradisional masyarakat Belitung dengan olahan mie yang sudah melegenda, memiliki cita rasa yang enak, telah tersedia di Batu 9, depan gerbang pintu masuk Perumahan Mahkota Alam Raya.
Pemilik rumah makan, Nanli, kepada media ini, Rabu (16/8), mengatakan, walaupun belum lama dibuka, tapi penggemarnya terus bertambah.
Terlihat sederhana jenis Warung makan pinggir jalan, di ruko deretan swalayan Kurnia, menjual berbagai jenis makan khas Bangka. Tersedia mie, tahu Bangka dan Es Bangka. Namun yang paling banyak dicari pelanggan yaitu menu mie-nya,
Dijelaskannya, resep mie Bangka merupakan perpaduan budaya tiga negara, yaitu Tionghoa, Belanda dan Indonesia. Sejarah Mie ini, kononnya berawal dari pertambangan timah. Imigran Tionghoa datang ke Indonesia karena tertarik akan kekayaan timah di Belitung.
Dari sinilah terjadi interaksi antara imigran Tionghoa dan masyarakat Belitung. Dari perpaduan resep, Mie sendiri berasal dari budaya Tionghoa, tambahan irisan kentang daari ciri khas Belanda. Kemudian rasa manis dan campuran dan olahannya dari Indonesia.
“Ayok masyarakat Tanjungpinang yang ingin mencicipi rasa mie Bangka yang nikmat, jangan lupa mampir ke tempat kami. Mie yang satu ini disajikan dalam porsi besar, sehingga akan membuat pelanggan kenyang. Di sini konsumen bisa memilih mau mie yang rasanya manis atau asin. Juga tersedia, tahu Bang dan es campur Bangka. Dijamin rasanya lesat dan bikin ketagihan,” ungkapya.
Seorang pelanggan mie Bangka yang sudah beberapa makan di tempat itu, Magareta, saat diwawancarai, mengkui kelesatan mie dan es campur Bangka. Selain harganya terjangkau, kuliner yang satu ini tidak membosankan untuk terus dicicipi. (red)