
KEPRINEWS – Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras Bulog di Tanjungpinang mengalami kenaikan mengikuti jejak beras premium yang telah naik sejak beberapa waktu lalu.
Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang, Arief Alhadihaq menuturkan, bahwa kenaikan harga beras SPHP sudah terjadi sejak 1 Mei 2024 lalu, yang disebabkan karena harga beras di tingkat petani mengalami kenaikan.
“Ini juga berdasarkan instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyesuaikan harga jual dari tingkat petani,” kata Arief, Jumat (17/5/2024).
Menurutnya, harga jual beras medium SPHP awalnya dijual seharga Rp10.250 per Kilogram (Kg), namun kini naik menjadi Rp11.300 per Kg.
Sementara untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) juga mengalami kenaikan, dari Rp11.500 per Kg menjadi Rp13.100 per Kg.
“Dengan adanya kenaikan ini, harga jual di RPK (Rumah Pangan Kita) juga otomatis ikut naik sesuai HET,” ujarnya.
Dengan begitu, harga jual beras SPHP di ritel modern atau toko sembako berada di batas HET yakni Rp62.200 hingga Rp65.000 per lima kilogram.
Arief juga belum bisa merincikan, apakah beras SPHP kedepannya akan turun kembali, namun ia memastikan stok beras di Tanjungpinang dalam kondisi aman.
“Kenaikan harga beras SPHP ini juga tidak akan mempengaruhi harga beras premium atau jenis beras lainnya yang bukan berasal dari Bulog,” pungkasnya. (un)