KEPRINEWS – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan hari ini mulai digelar. Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP membuka pelaksanaan musrenbang Kecamatan Tanjungpinang Barat, yang dilaksanakan di Kedai Kopi Santai Batu Hitam, Jalan Yos Sudarso, Rabu (16/2/2022).
Pada pelaksanaannya, turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Dicky Novalino, Bappelitbang, serta Camat, Lurah, Forum RT/RW, forum anak, serta seluruh komponen masyarakat di Kecamatan Tanjungpinang Barat.
Dalam sambutannya, Rahma menyampaikan tahapan pelaksanaan Musrenbang telah dilakukan secara berjenjang dimulai dari tingkat Kelurahan yang sudah menyampaikan berbagai usulan.
“Musrenbang ini merupakan simpul akumulasi dari setiap kegiatan perencanaan yang telah dilaksanakan di tingkat kelurahan dan dilanjutkan tingkat kecamatan yang akan disinkronisasikan dengan perencanaan OPD Kota Tanjungpinang. Musrenbang bukan sekedar seremoni tetapi melalui musrenbang menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat yang selanjutnya akan menjadi bahan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tanjungpinang,” ungkapnya.
Selain itu, Rahma juga mengatakan dengan pelaksanaan Musrenbang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat atas usulan-usulan yang telah disepakati melalui Musrenbang Kecamatan.
“Kita harapkan dari usulan-usulan yang disampaikan merupakan usulan yang betul-betul prioritas di wilayahnya masing-masing, dengan tujuan terwujudnya pembangunan Kota Tanjungpinang yang adil dan merata,” lanjut Rahma.
Lanjut dikatakannya, problema yang dihadapi saat ini di Kecamatan Tanjungpinang Barat adalah masalah genangan air di beberapa titik yang harus menjadi perhatian khusus. Untuk itu Rahma berharap usulan yang diajukan harus berintegrasi dengan kepentingan masyarakat.
“Ajukan usulan yang betul-betul memiliki manfaat untuk masyarakat dan merupakan kebutuhan masyarakat. Kecamatan Tanjungpinang Barat ini salah satu permasalahannya adalah banjir jika hujan deras turun, maka untuk penanganannya harus diprioritaskan di beberapa titik wilayah yang menjadi langganan banjir,” pungkas Rahma.
Sementara itu, Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Surjadi menyampaikan bahwa Musrenbang yang dilaksanakan ini merupakan Musrenbang spesial karena merupakan perencanaan akhir dari RPJMD 2018-2023.
“Musrenbang ini menjadi spesial karena telah menjadi bagian akhir dari RPJMD Kota Tanjungpinang 2018-2023. untuk itu usulan-usulan yang diajukan merupakan usulan yang memiliki asas kebermanfaatan yang langsung didapat dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Surjadi. (*)