Fenomena kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya selalu terjadi setiap tahun. Untuk meminimalisir terjadi pergerakan liar harga dipasaran tidak terkendali, Pemda Anambas lewat Disperindag akan terus melakukan kontrol stabilisasi harga bahan pokok.
KEPRINEWS – Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Anambas Usman, kepada KepriNews.co baru-baru ini menyampaikan, bahwa Disperindag akan terus memantau harga bahan pokok secara intensif, mengidentifikasi kecukupan stok dan ketahanan bahan pokok yang saat ini untuk Anambas aman
Sebulan lamanya umat Islam melaksanakan ibadah puasa dan merayakan hari raya idulfitri. Di masa ini lah Pemda secara berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, dalam pemenuhan stok dan gejolak harga bahan pangan di tengah masyarakat.
Diketahui, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya fenomena kenaikan harga selalu terjadi setiap tahun. Biasanya terbagi dalam beberapa fase kenaikan harga selama Ramadan dan Idulfitri.
Yaitu pada fase kenaikan harga terjadi seminggu menjelang puasa, fase kedua beberapa hari menjelang lebaran, dan sekitar 2-3 hari setelah lebaran yang harus diantisipasi.
Komoditas yang perlu menjadi perhatian, yaitu beras, daging sapi, dan gula. Intinya, sejumlah kebutuhan pokok selama bulan suci ramadhan, berdasarkan survei di sejumlah pasar, mengidentifikasi bahan pokok masyarakat Anambas, dipastikan aman.
Peranan layanan angkutan penyeberangan laut untuk pemenuhan pasar, moda trasportasi Kapal KM Sabuk Nusantar, Kapal KM Bukit Raya, kapal kargo yang sudah dijadwalkan, tidak ada kendala lagi, termasuk kendala cuaca.
“Alhamdulillah transportasi laut untuk membawa bahan pokok serta kebutuhan lainnya dari sejumlah daerah, seperti Tanjungpinang, Batam, Kalimatan dan Jakarta, semua sudah terjadwal dengan baik,” tuturnya. (Kadeni)