KEPRINEWS – Sepanjang minggu pertama Januari 2024 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang mencatat tiga warga setempat terkena suspect Demam Berdarah (DBD).
Dalam hal ini, pihaknya terus melakukan pemantauan kasus suspect DBD, serta menggencar penanganan dan pemeriksaan apakah benar positif DBD atau penyakit lain.
“Suspect DBD ini belum tentu dia terkena DBD, bisa saja hanya demam oleh virus yang biasa. Maka itu akan diperiksa lagi darahnya di laboratorium untuk memastikan,” kata Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, Senin (15/1/2024).
Menurutnya, penyakit DBD merupakan penyakit yang selalu ada setiap saat, hanya saja kasus ini pada umumnya akan meningkat dimasa-masa tertentu. Seperti pada musim hujan maupun musim pancaroba yang terjadi saat ini.
“Dimasa tersebut tentu akan banyak jentik-jentik, yang akan berpotensi berkembangnya sektor penularan DBD melalui nyamuk,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Program kebersihan lingkungan inipun sejalan dengan program Pj Walikota Hasan, yang kerap turun langsung melakukan gotong royong.
Sebab kata dia, 70 persen status kesehatan masyarakat tergantung pada lingkungannya.l Jika lingkungan bersih, sektor-sektor yang menimbulkan penyakit akan lebih terkendali.
“Seperti genangan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk, secara tidak sadar ada di sekitar rumah kita dan bisa berpotensi munculnya jentik-jentik. Maka ini yang harus kita diperhatikan,” jelasnya.
Pihaknya juga konsisten melakukan pemantauan terhadap kasus tersebut melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) sebagai sistem pelaporan di puskesmas maupun rumah sakit. (un)