KEPRINEWS – BP Batam melalui Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan kembali menggelar sosialisasi pengerjaan pipa sambungan rumah (house connection) jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Fasum Perumahan Griya Mas, baru-baru ini.
General Manager Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan rencana pengembangan IPAL kepada masyarakat.
“Proyek IPAL tujuannya adalah melindungi sumber air bersih di Batam dari polusi. Oleh sebab itu, kami harus menyampaikan manfaatnya kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi ini,” ujar Iyus.
Ia memaparkan bahwa progres proyek secara keseluruhan telah mencapai 94,02 persen. Dimana, pembangunan satu unit IPAL kapasitas 20.000 m3/hari dan 5 unit stasiun pompa telah rampung 100 persen.
“Untuk seluruh konstruksi, termasuk 11.000 sambungan rumah (house connection) kita targetkan rampung pada akhir Juli 2025 nanti,” tambah Iyus.
Proyek IPAL sendiri menjadi salah satu solusi terhadap krisis air di Batam.
Instalasi ini nantinya akan mengolah air limbah domestik menjadi sumber air baku yang bermanfaat.
Tidak hanya itu, pengolahannya juga dapat memproduksi pupuk organik dalam rangka mendukung penghijauan dan kelestarian lingkungan Kota Batam.
“Kami berharap, seluruh elemen masyarakat Batam dapat mendukung dan memberi masukan agar pengerjaan yang sedang berlangsung bisa lebih maksimal,” tutup Iyus. (P1)