KEPRINEWS – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengikuti evaluasi implementasi program Smart City (Kota Cerdas) tahun 2023 secara luring dan daring bersama dengan tim asesor dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Selasa (14/11/2023).
Secara luring, kegiatan evaluasi ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, Kepala Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang Teguh Susanto, bersama jajaran, perwakilan BKPSDM Kota Tanjungpinang dan perwakilan DLH Kota Tanjungpinang bertempat di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Tanjungpinang. Sementara secara daring diikuti oleh OPD di lingkungan Kota Tanjungpinang.
Evaluasi ini juga menghadirkan 5 asesor secara daring yang ditunjuk oleh Kementrian Kominfo RI yang terdiri dari Wing Wahyu Winarno (asesor bidang smart environment), Kaleb Sihombing (asesor bidang smart governance), Dyah Mutiarin (asesor bidang kelembagaan) dan Sri Yulianto (asesor bidang smart society dan smart living).
Dalam pengarahan awalnya, Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyampaikan bahwa program smart city (kota cerdas) sudah berjalan di Kota Tanjungpinang. Adapun program smart city Tanjungpinang diambil dari Rencana Strategis OPD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023.
Lanjut menurut Zulhidayat, beberapa program smart city telah banyak memberi manfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah Kampung Iklim yang masuk dalam dimensi smart environment.
Kampung iklim sendiri menurut Zulhidayat merupakan binaan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang yang melibatkan unsur masyrakat seperti kelompok bank sampah, Kelompok wanita tani, kemitraan CSR dari beberapa Perusahaan dan juga media massa.
Kampung iklim sendiri juga telah teregister di aplikasi Kementerian Lingkungan Hidup serta mendapat apresiasi atas keberhasilan dalam pengelolaannya.
Sementara Teguh Susanto, dalam presentasinya menyampaikan ada 6 Quick Wins pada 6 Dimensi Smart City di tahun 2023.
Mulai dari dimensi smart governance seperti Open Data yang dipegang oleh Diskominfo dan JDIH yang dikelola oleh Bagian Hukum Setdako Tanjungpinang.
Berikutnya adalah dimensi smart branding yang telah dilaksanakan oleh Mal Pelayanan Publik untuk memudahkan pelayanan masyarakat dengan proses digitalisasi.
Untuk dimensi smart economy telah dicanangkan program PK Offline (aplikasi Pencari Kerja dari Disnakerkopum) dan Gerai Pangan yang yang diampu oleh DP3.
Masih lanjut Teguh, untuk dimensi smart living Pemko Tanjungpinang juga telah menerapkan aplikasi e-puskesmas. Masuk ke dimensi smart society ada aplikasi Dakkota dari Dispora dan pengelolaan PPDB online yang dipegang oleh Dinas Pendidikan.
Terakhir, untuk dimensi Smart Environment Tanjungpinang telah menerapkan Proklim untuk proteksi dan pengelolaan sampah/limbah yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Berdasarkan presentasi yang telah disampaikan, Ketua Tim Asesor Smart City, Wing Wahyu Winarno memberikan tanggapan sekaligus apresiasi atas capaian dan program smart city yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Program yang telah dilaksanakan sudah sangat baik dan memiliki dampak untuk masyarakat. Namun, kami dari asesor masih membutuhkan beberapa dokumen pendukung untuk dapat melakukan evaluasi dan penilaian terhadap penerapan Smart City, ungkap Wahyu.
Diakhir rapat evaluasi, Sekda Zulhidayat berharap agar program Smart City di Tanjungpinang dapat dikembangkan lebih baik lagi sehingga proses berjalannya pemerintahan dan layanan terhadap masyarakat dapat lebih dimaksimalkan. (ris)