KEPRINEWS – Kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kota Tanjungpinang, tepatnya di dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Kebakaran lahan itu terjadi pada Minggu (13/8/2023) malam sekitar 19.30 WIB. Sigap cepat penanggulangan yang dilakukan oleh tim Damkar dan Kepolisian, sehingga api berhasil dipadamkan pada 22.00 WIB.
Namun, penyebab dari kebakaran tersebut, lahan seluas 1 hektare ludes dilahap api.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan, lahan seluas 1 hektare yang terbakar itu sebagian merupakan milik TPA dan sebagian lagi milik warga.
“Lahan yang terbakar ini hanya berisikan semak belukar dan tidak ada sampah di lokasi kejadian,” kata Riono, Senin (14/8/2023).
Ia pun belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu terjadi, tidak ada kerugian dari dampak kebakaran lahan itu.
“Penyebab kita tidak tau, kalau dari dalam TPA kecil kemungkinan karena sampah-sampah kita memang tidak dibakar,” sebutnya.
Sementara terpantau di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Senin (14/8/2023) tepatnya pukul 15.30 WIB, kobaran api kembali terjadi membakar dan merambat ke lahan-lahan kosong sekitarnya.
Sejumlah personel Damkar dan mobil pemadam kebakaran pun kembali diterjunkan untuk memadamkan api yang sudah semakin merambat ke perumahan warga sekitar.
Terlihat partisipasi TNI/Polri dan sejumlah elemen masyarakat juga ikut membantu meredam api yang masih berkobar itu.
Salah satu warga mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi sudah dipadamkan saat kejadian tadi malam. Namun, percikan api kembali terjadi pada pukul 14.00 WIB.
Wargapun tidak mengetahui asal muasal percikan api kembali menyala, namun persepsinya diperkirakan karena dipicu kembali oleh angin kencang dengan lahan yang berisikan daun-daun yang kering.
Menilik atas kejadian itu, Riono pun menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang tinggal di seputaran TPA, agar tidak membakar sembarangan.
“Karena sekarang musim angin dan panas. Kami kawatir jika terjadi kebakaran di tempat sampah, maka aka terjadi ledakan gas metan,” imbaunya. (un)