KEPRINEWS – Kondisi Asrama Segantang Lada I di Jalan Manyar Sakti, Pekanbaru, yang dipergunakan untuk mahasiswa asal Kabupaten Bintan, kini memprihatinkan.
Bangunan asrama tampak seperti rumah hantu, tidak terawat dengan rumput-rumput liar tumbuh subur di sekitarnya.
Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Bintan (IPMKB) Pekanbaru, Muhammad Muttakin, kepada keprinews.co, Minggu (14/7), menuturkan, bahwa keberadaan asrama ini dengan pemandangan yang mencolok bagi siapa pun yang melintasi area asrama, menandakan telah dibiarkan terbengkalai dalam jangka waktu yang cukup lama.
Diceritakannya, pada tahun 2022, Roby Kurniawan yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bintan, bersama rombongan mengunjungi Asrama Segantang Lada I.
Dalam kunjungannya, Bupati meninjau kondisi fisik asrama dan mencatat berbagai masalah yang perlu dianalisis untuk perbaikan. Bupati menyampaikan saat itu bahwa kondisi asrama sangat kurang layak dan mengganggu dan butuhkan perhatian segera.
Namun, dua tahun telah berlalu dan janji-janji tersebut tampaknya hanya menjadi angin lalu. Hingga tahun 2024, tidak ada perubahan signifikan yang terlihat di asrama tersebut.
Kondisi semakin memburuk dengan bangunan yang semakin tidak terawat dan area sekitar yang ditumbuhi rumput panjang. Ini menandakan bahwa solusi yang diharapkan belum juga terealisasi. Janji tinggal janji, sementara asrama kian hari kian menyeramkan.
“Kami mahasiswa Bintan di Pekanbaru sangat berharap rekonstruksi asrama ini ditangani secara serius. Kondisi saat ini sungguh memprihatinkan, dan kami berharap pemerintah segera melihatnya sebagai prioritas untuk memperbaiki fasilitas yang layak bagi kami yang menetap di sini,” ucapnya.
Keadaan ini tentu saja mengundang perhatian dan keprihatinan banyak pihak, terutama para mahasiswa yang pernah menghuni asrama tersebut.
Mereka berharap ada tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi asrama agar kembali layak digunakan sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi para mahasiswa Bintan yang menimba ilmu di Pekanbaru. (red)