KEPRINEWS – Mahasiswa Pendidikan Kimia Angkatan 2022 Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang menggelar acara Talk Show yang pada Selasa (12/12/2023).
Kegiatan bertajuk “Menelaah Kurikulum Merdeka sebagai Upaya Melihat Peluang dan Tantangan dalam Dunia bagi Para Calon Guru Masa Depan” ini merupakan inisiatif mahasiswa untuk menggali wawasan dan perspektif dalam memahami kurikulum baru yang tengah diterapkan.
Bertempat di Ruang Tanjak Umrah Dompak, peserta Talk Show ini didominasi oleh mahasiswa Pendidikan Umrah yang aktif berpartisipasi dalam diskusi terbuka.
Mereka mengeksplorasi berbagai aspek kurikulum, termasuk pendekatan pembelajaran, pengembangan keterampilan penelitian, dan peran teknologi dalam mendukung pembelajaran kimia yang inovatif.
Talkshow ini juga turut menghadirkan seorang pendidik berpengalaman, M Tohir Karjono, serta seorang ahli pendidikan, Hj Safrawita sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.
Keduanya memberikan wawasan mendalam mengenai implementasi kurikulum merdeka, sehingga dapat mempersiapkan calon guru untuk mengahadapi dinamika dunia penelitian.
Tohir dalam materi menekankan bahwa guru profesional yang berprestasi, ia juga menerangkan apa saja faktor pendukung dan penghambat menjadi guru yang berprestasi.
Sementara itu, Hj Safrawita memaparkan peluang kurikulum merdeka dalam dunia penelitian bagi mahasiswa FKIP sebagai calon guru, serta tantangan apa saja yang akan dihadapi sebagai calon guru.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksana Acara, Gery Pratam juga menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada seluruh rekan-rekan panitia acara.
“Saya merasa senang bisa menyelesaikan kegiatan Talkshow ini dengan baik berkat rekan-rekan panitia semuanya,” ucapnya.
Iapun berharap, kegiatan ini dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengangkat topik kurikulum merdeka dalam bidang penelitian, sehingga mahasiswa dapat berperan aktif dalam agen perubahan.
“Harapan saya melalui inisiasi ini, terkhusus bagi para calon guru agar bisa memahami dan mendalami tentang kurikulum merdeka,” harapnya.
Menurutnya, tak hanya memberikan wawasan mendalam terkait kurikulum, acara ini juga menjadi forum inspiratif bagi para mahasiswa untuk menjelajahi potensi dan tantangan yang mungkin mereka temui di dunia penelitian sebagai guru masa depan.
Diharapkan, acara ini juga menjadi landasan bagi mahasiswa pendidikan kimia agar lebih siap menghadapi tuntutan profesi pendidikan dengan pemahaman yang lebih mendalam dan kritis. (un)