KEPRINEWS – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan dosen dan mahasiswi di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang kembali terjadi.
Menilik kejadian tak senonoh yang dilakukan oleh oknum dosen inipun dibenarkan oleh Rektor UMRAH, Agung Dhamar Syakti.
“Memang benar, dan saat ini masih sedang dilakukan investigasi oleh satgas PPKS Umrah,” kata Agung, Kamis (13/7/2023) melalui via Whatsapp.
Namun menurutnya, hingga saat ini pelapor dan terlapor masih beraktivitas seperti biasa sembari menunggu hasil yang akurat dari hasil penanganan dari tim satgas.
“Kita juga kan belum tau, apakah hanya sebatas rayuan mulut saja, menyentuh, atau ada hal-hal lainnya. Maka kita sedang menunggu hasilnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Agung mengatakan, penjatuhan sanksi akan diberlakukan bilamana oknum dosen tersebut terbukti melakukan pelecehan.
“Media juga harus bisa meredam gejolak yang terjadi ditengah mahasiswa-mahasiswi, agar para mahasiswi kami tetap kondusif didalam kampus,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Tim Satgas PPKS Umrah, Nikodemus Niko menjelaskan, terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum dosen saat ini sedang ditangani oleh timnya.
“Penanganan satgas PPKS ini sudah berlangsung cukup lama, jadi proses sedang berjalan hingga kini,” kata Niko, (13/7/2023) kepada media ini.
Ia memastikan mahasiswi yang menjadi korban telah diberikan perlindungan dan pemulihan. Hal ini dilakukan agar korban tidak trauma dan bisa menyelesaikan perkuliahan.
“Fokus kami adalah pada pemulihan korban secara bertahap dan sepenuhnya mengedepankan hak-hak korban,” ucapnya.
Namun, iapun belum bisa menyebutkan jumlah korban yang diduga dilecehkan oleh oknum dosen tersebut, mengingat hal itu dapat mengganggu kesejahteraan mental dari para mahasiswi.
“Saat ini anak-anak kami masih berkuliah dengan baik dan mengikuti ujian dengan baik. Tentu kami terus memantau dan menemani mereka,” tutupnya.
Sesuai informasi yang dihimpun dilingkungan UMRAH, kasus pelecehan inipun sudah mencuat hingga ke mahasiswa-mahasiswi UMRAH lainnya.
“Iya kami sudah dengar berita (pelecehan) itu, pak dosen itu juga baru mengajar kami tadi pagi. Memang gelagatnya agak berbeda setelah ada berita ini, mungkin sedikit canggung atau gugup,” kata mahasiswa Umrah. (un)