
KEPRINEWS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang mengeluarkan prakiraan prospek cuaca ekstrem selama tiga hari kedepan di wilayah Tanjungpinang dan Bintan.
Masyarakat diimbau waspada mulai 13 hingga 15 Januari 2025, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi disertai petir dan angin kencang.
Kepala Stasiun BMKG Tanjungpinang, Ahmad Kosasih menuturkan, bahwa dinamika di Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan adanya potensi terjadinya hujan, hal ini dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan banjir rob.
Menurutnya, potensi cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, diantaranya pola siklonik yang terjadi di wilayah Kalimantan yang membentu pola belokan angin ke wilayah Kepri.
“Kondisi ini turut menyebabkan penumpukan massa udara sehingga meningkatkan pertumbuhan awan hujan,” kata Ahmad Kosasih, Senin (13/1/2025).
Disisi lain, gangguan Gelombang Rossby Ekuator yang aktif di wilayah Kepri turut memicu pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Tanjungpinang, Bintan, dan perairannya.
Dengan begitu, potensi banjir rob di Tanjungpinang dan Bintan masih berpotensi terjadi pada periode 12 hingga 18 Januari 2025.
“Sehingga ini perlu menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama yang berada di pesisir dan titik rawan banjir,” ucapnya.
Selain di darat, nelayan dan tranportasi laut juga diimbau waspada terhadap gelombang tinggi yang dapat membahayakan aktivitas di laut.
Nelayan dan pengguna transportasi laut juga diminta berhati-hati terhadap gelombang tinggi yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran.
Di perairan Bintan, tinggi gelombang diperkirakan berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter, dengan kecepatan arus mencapai 10 hingga 45 cm per detik ke arah barat laut.
“Meski intensitas hujan tak setinggi hari-hari sebelumnya, namun masyarakat diimbau untuk terus waspada, terutama saat terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” pungkasnya. (un)