KEPRINEWS – Workshop Nasional Augmented Reality yang dilaksanakan secara online virtual melalui platform Zoom Meeting pada tanggal 8-9 Juli 2023 sukses menginspirasi peserta mendorong inovasi di era digital melalui pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR).
Acara ini merupakan kolaborasi antara Mahasiswa Pendidikan Kimia angkatan 2021 bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia (HIMASKI) Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Dalam workshop yang berlangsung selama 2 hari tersebut, sekitar 180 peserta dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, seperti Universitas Jambi, Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Negeri Yogyakarta.
Selanjutnya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Alma Ata Yogyakarta, Universitas Islam Kuantan Singingi, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Jakarta, University Of Sultan Agung Tirtayasa, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Medan, Universitas Bengkulu.
Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Semarang, STKIP Pembangunan Indonesia Makasar, Institut Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Batam, Sekolah Tinggi Teknologi Tanjungpinang, Poltekkes Kemenkes RI Medan, Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Sultan Abdurrahman, Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia, Universitas Lampung, Universitas Ahmad Dahlan.
Universitas Diponegoro, Universitas Esa Unggul, Universitas Hang Tuah, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Muslim Nusantara Al-washliyah Medan, Universitas negeri Manado, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Sriwijaya, Universitas Tarumanagara dan Universitas Musamus, turut serta. Tidak hanya itu, kehadiran guru-guru dan siswa dari berbagai provinsi juga menambah semarak acara ini.
Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar AR, teknologi terkait, dan aplikasi praktisnya dalam pendidikan, khususnya sebagai media pembelajaran. Peserta juga diajak untuk terlibat dalam sesi praktik langsung, di mana mereka dapat mencoba membuat aplikasi AR sederhana menggunakan perangkat dan perangkat lunak yang telah disediakan.
Prof Dr Rer Nat H Rayandra Ahsyar M.Si, sebagai narasumber pertama menyampaikan kaitan erat AR dengan pembelajaran kimia. Teknologi ini mampu membantu guru mengembangkan media pembelajaran kimia dan mengatasi kesulitan siswa dalam memahami konsep kimia yang bersifat abstrak, rumit, dan kompleks.
Narasumber kedua, Abim Pradana, memberikan teknis pembuatan AR secara runut dan mudah dipahami, mulai dari langkah setting unity, menginstal vuforia, pembuatan maker, hingga mengimport 3D dan menjalankan AR.
Sebagai project Mata Kuliah Multimedia di prodi Pendidikan kimia, dosen pengampu Inelda Yulita, S.Pd., M.Pd berharap agar ilmu berbasis teknologi yang telah diberikan dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi para guru maupun calon guru dalam menghadapi perkembangan pesat IPTEK, khususnya mahasisw aprodi Pendidikan UMRAH.
Ketua Pelaksana workshop Reza Meilinda, dalam pernyataannya, berharap agar kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Ia mengajak mahasiswa dari Universitas Maritim Raja Ali Haji maupun mahasiswa dari universitas lain untuk melanjutkan Workshop Augmented Reality ini ke depannya. Dengan demikian, workshop ini dapat menjadi wadah yang berkelanjutan untuk memperluas wawasan dan menjalin silaturahim antar kampus.
Workshop Nasional Augmented Reality ini telah membuktikan bahwa teknologi AR memiliki potensi besar dalam menginspirasi inovasi dalam pengembangan media pembelajaran. Guru maupun calon guru diberikan kesempatan untuk menjajaki kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh teknologi ini. Diharapkan workshop ini akan menjadi tonggak awal dalam mengembangkan media pembelajaran kimia yang tidak ketinggalan dengan perkembangan IPTEK. (Red)