KEPRINEWS – Sebanyak 1.402 anggota Satuan Lindungan Masyarakat (Satlimas) siap menjalankan tugas dalam mengamankan proses pelaksanaan pemilu 2024 di Kota Tanjungpinang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim menyampaikan, bahwa Satlinmas merupakan suatu kebijakan konstruktif sebagai upaya bersama memastikan keamanan dan ketertiban pemilu di tengah masyarakat.
“Tugas mereka yakni menjaga ketertiban di Tempat Pemungutan Suara (TPS), segala gangguan ketertiban mereka berhak mengamankan agar pemungutan suara di TPS berjalan damai dan lancar,” kata Akib sebutan akrabnya, Senin (12/2/2023).
Dari 637 TPS yang tersebar di Tanjungpinang, masing-masing akan dijaga oleh 2 anggota Satlinmas. Mereka masuk dalam kelengkapan petugas TPS yang wajib ada selain 7 orang Kelompok Penyelengara Pemungutan surat (KPPS).
Petugas Linmas bertugas di bidang pengamanan TPS, termasuk membantu mengarahkan pemilih yang datang masuk ke TPS.
“Bahkan mereka sudah mulai melakukan pengawasan sebelum pelaksanaan pemungutan suara di TPS, mengecek persiapan di TPS. Alhamdulillah hingga saat ini pemilu di Tanjungpinang berjalan dengan baik,” ujarnya.
Lanjut kata dia, anggota Satlinmas yang bertugas juga sudah dibekali pengetahuan, pemahaman, serta kewenangan terkait kepemiluan.
Selain itu, mereka juga sudah dilatih oleh pihak kepolisian dalam melakukan pembelaan dan pengamanan secara fisik.
“Sehingga mereka sudah memahami tugas dan apa yang harus mereka lakukan,” tuturnya.
Dikatakannya, per tanggal 1 Februari 2024 pihak Satpol PP Tanjungpinang secara resmi sudah menyerahkan 1.402 satlimas kepada KPU kota Tanjungpinang untuk ditugaskan mengawal jalannya pesta demokrasi.
Sehingga kata dia, mengenai honor atau upah Satlimas yang bertugas akan menjadi tanggung jawab KPU sebagai pihak penyelenggara pemilu.
Disisi lain, ia juga berterima kasih kepada seluruh anggota Satlinmas yang telah siap mengorbankan waktu dan tenaga untuk berperan dalam menjalani tugas menjaga keamanan bagi masyarakat.
“Karna kemarin saat perekrutan memang banyak yang tidak mau menjadi Satlimas, tapi Alhamdulillah terpenuhi juga 1.402 orang,” pungkasnya. (un)