KEPRINEWS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang mengimbau masyarakat setempat agar lebih mewaspadai kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di cuaca hujan penghujung tahun ini.
Pasalnya, angka DBD tahun 2024 ini cukup tinggi. Sepanjang tahun ini, terhitung sejak Januari hingga Desember kasus DBD di Tanjungpinang telah mencapai 281 kasus. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 sekitar 114 kasus.
“Di cuaca hujan perlunya kita meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD, karena biasanya curah hujan biasanya akan diikuti peningkatan kasus DBD. Mulai dari Agustus hingga November angkanya terus naik setiap bulan,” kata Kepala Dinkes Tanjungpinang, Rustam, Rabu (11/12/2024).
Berdasarkan data yang dihimpun, Kecamatan Tanjungpinang Timur menjadi wilayah terbanyak kasus DBD, diantaranya Kelurahan Air Raja 22 kasus, Batu 9 sebanyak 44 kasus dan Pinang Kencana 58 kasus.
“Tiga wilayah ini menjadi yang paling potensial, sebab di wilayah Timur ini banyak perumahan baru dan keluarga muda. Mungkin karena mereka sibuk bekerja dan belum sempat memperhatikan lingkungan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Rustam mengajak masyarakat agar lebih menjaga kesehatan lingkungan sekitar, serta aktif menjalankan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Apalagi, mengingat di cuaca penghujan ini akan banyak genangan air di setiap sudut lingkungan, yang menyebabkan nyamuk akan terus berkembang biak.
Pencegahan PSN dapat dilakukan melalui 3M, yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta Mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
“Perlunya kepedulian sesama masyarakat dalam menjaga lingkungan kita tetap sehat, pencegahan DBD dapat dimulai dari lingkungan kita masing-masing,” pungkasnya. (un)