KEPRINEWS – Gubernur Ansar Ahmad mengungkapkan perlunya penanganan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan baik dan serius. Ditandai dengan telah dibentuknya Gugus Tugas Covid-19 khusus PMI bersama pemerintah pusat menangani kepulangan PMI mandiri.
“Saya kira kalau kepulangan PMI deportasi sampai hari ini jumlahnya tidak terlalu besar dibandingkan dengan yang pulang secara mandiri. Kepulangan PMI deportasi dan korban perdagangan orang sudah lebih mudah karena ditangani Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Rumah Perlindungan dan Trauma Centre (RPTC) oleh Kemensos,” kata Gubernur Ansar saat meninjau kepulangan PMI Deportasi dan Repatriasi bersama Kepala BP2MI RI, Benny Rhamdani di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Selasa (11/5/2021)
Gubernur Ansar juga menyebutkan berdasarkan informasi yang diterimanya, mulai bulan Juni 2021, tahanan imigrasi di Malaysia akan dikosongkan. Diperkirakan ada 7000 orang PMI deportasi yang akan dipulangkan melalui Kepri.
“Hari ini Pak Gubernur beserta jajarannya, Tim Satgas dan juga saya turun langsung meninjau. Sebanyak 145 orang yang kembali dari Malaysia, nanti 30 orang yang rentan, yang sedang sakit setelah dinyatakan negatif Covid-19 akan segera ditampung di shelter BP2MI, setelah menjalani karantina 5 hari akan dirujuk ke Rumah Sakit Polri dengan pembiayaan oleh negara. Sisanya 115 orang ditampung di RPTC dan setelah karantina pulang ke kampung halaman juga biayanya akan ditanggung negara,” kata Benny.
Benny juga mengungkapkan ditambah 145 orang hari ini menjadikan total 395 orang PMI yang pulang karena deportasi yang masuk lewat pintu Tanjungpinang.
“Ini merupakan angka yang besar sehingga tidak cukup hanya pemerintah pusat atau hanya pemerintah daerah yang bekerja, namun perlu kolaborasi semua pihak” ujarnya.
Turut mendampingi Ketua Harian Satgas Covid-19 H.T.S Arif Fadillah, Kepala Kesbangpol Lamidi, Kadis Kesehatan M. Bisri, Kadis Perhubungan Junaidi, Kadisnakertrans Mangara Simarmata, Plt. Kabiro Pemerintahan M. Darwin, Plt. Kabiro Humas Protokol dan Penghubung Zulkifli, Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando, dan Kepala KKP Kelas II Tanjungpinang Agus Jamaludin. (*)