
KEPRINEWS – Operasi Ketupat Seligi 2025 yang dilaksanakan oleh Polresta Tanjungpinang telah berakhir. Dalam operasi ini, tercatat 8 kasus kriminal dan 2 kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Tanjungpinang.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi menyampaikan, bahwa beberapa kasus kriminal tersebut merupakan kasus pencurian, penganiayaan, pengancaman, kekerasan terhadap anak, dan pencurian dengan pemberatan.
“Kasus ini sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu dengan operasi yang sama, tahun lalu hanya ada 6 kasus,” kata Kombes Wahyudi, Kamis (10/4/2025).
Sementara itu, untuk dua kasus kecelakaan lalulintas, Polresta Tanjungpinang mencatat kerugian materil yang ditafsir mencapai sekitar Rp7 juta selama operasi tersebut.
“Beberapa korban hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan pengobatan,” lanjutnya.
Tak hanya kasus kriminal dan lakalantas, Polresta Tanjungpinang juga telah mencatat ada lonjakan yang signifikan, pada arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di kota Tanjungpinang ini.
Untuk di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang sendiri, pada arus mudik kali ini telah melayani sebanyak lebih dari 10 ribu penumpang.
Sedangkan, Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang selama mudik lebaran telah melayani lebih dari 144 ribu penumpang, dengan peningkatan dibandingkan tahun lalu sebesar 23 persen.
“Operasi ini telah dinyatakan sukses tanpa ada gangguan keamanan yang sangat berarti. Terima kasih kepada semua personel gabungan yang telah bekerja keras pada operasi ini,” pungkasnya. (un)