KEPRINEWS – Pelantar warna-warni yang terletak di Kampung Bugis, Senggarang kini tak lagi secerah namanya. Meski memiliki panorama laut yang biru, kawasan tersebut kini terlihat kumuh dan sangat memprihatinkan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Rusli mengatakan, bahwa Pemko Tanjungpinang saat ini sedang melakukan penelusuran di kawasan tersebut sebagai langkah awal pembenahan yang akan dilakukan.
“Memang sekarang pak Pj Walikota sedang berkemas membenahi daerah-daerah yang kumuh, namun untuk pelantar warna warni akan kami telusuri dulu,” kata Rusli, Rabu (10/1/2024)
Menurutnya, pembangunan pelantar warna-warni awalnya dibangun oleh Kementerian PUPR menggunakan anggaran sebesar Rp34 Miliar, yang termasuk dalam program Kotaku.
Rusli melanjutkan, setelah kawasan tersebut selesai dibangun oleh Kementrian PUPR, aset tersebut kemudian diserahkan ke Pemko Tanjungpinang.
“Kita harus telusuri dulu asetnya siapa, kemudian yang membangun kemarin siapa, dan program yang mana. Barulah kita akan mulai melakukan perencanaan untuk membenahi kawasan tersebut,” jelasnya.
Ia juga mengakui, bahwa memang selama ini kawasan tersebut belum pernah mendapat perawatan sejak pertama kali diresmikan.
“Akan kami pelajari lebih lanjut, mudah-mudahan kedepan pelantar kampung Bugis itu juga masuk dari bagian yang ditata. Tapi hari ini secara administrasi kami belum sampai ke tahapan itu,” pungkasnya. (un)