
KEPRINEWS – Dua bulan belakangan ini, sejumlah pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tanjungpinang, mengeluhkan kinerja Kadis PUPR yang tidak bersahabat.
Kepada keprinews.co, Kamis (11/1), sejumlah pegawai PUPR, menceritakan, bahwa saat ini menjadi catatan terburuk sejarah PUPR Tanjungpinang sejak dipimpin Rusli, yang tidak menghargai para Kepala Bidang (Kabid), ingin tampil sendiri.
Seperti yang dikatakan salah satu pegawai PUPR (enggan disebut namanya), dimana, Kadis ini dinilai sepertinya menciptakan kondisi kantor yang tidak kondusif, sehingga sejumlah pekerjaan tidak maksimal.
“Entah kenapa dia tidak pernah baik dan bekerja sama dengan sejumlah Kabid, Kasi dan staf lainnya. Apa bila turun ke lapangan hanya tampil sendiri, paling-paling sama sopirnya, atau staf yang tidak berkompeten dalam bidang terkait. Dalam beberapa hal maunya sendiri, sehingga keadaan kantor tidak kondusif. Kami berharap Kadisnya diganti agar terjadi kemajuan. Kami anggap beliau ada perubahan bila dinilai dari track recordnya sewaktu masih di Bintan, ternyata…,” ujarnya.
Pasalnya, sehebat gimanapun seorang Kadis, apa bila tidak didukung dengan jajaran dinas, capaian tersebut tidak akan maksimal. Dan ini fakta yang terjadi di PUPR Tanjungpinang.
Seirama dengan itu, seorang pejabat PUPR Tanjungpinang (minta namanya dirahasiakan-red), membenarkan hal tersebut, bahwa kondisi kantor tidak kondusif.
“Kami tidak pernah ada niat untuk menjelekan pimpinan kami, tapi inilah kenyataan yang terjadi, dan kami sudah tidak tahan dengan sistim yang dibuatnya tidak jelas dan bersahabat. Tidak mau menghargai pegawai yang lain, pada hal kita sama-sama digaji negara, hanya dia saja Kadis, tapi kami malahan diberikan tanggung jawab lebih, untuk bertanggung jawab atas sejumlah proyek. Sepertinya dia mau yang enak aja,” tuturnya.
Kepala Dinas PUPR Tanjungpinang, Rusli dua kali dikonfirmasi via whatsapp, Kamis (11/1) tidak menjawab konfirmasi wartawan sampai berita ini diterbitkan. (red)