Menkes mengungkapkan, hampir seluruh provinsi di Tanah Air telah mencapai target 70 persen vaksinasi. Minggu lalu, tambah Menkes, Provinsi Aceh dan Provinsi Kalimantan Barat telah mencapai target tersebut.
KEPRINEWS – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai lebih dari 280 juta dosis. Capaian tersebut membawa Indonesia naik menjadi peringkat empat dunia dari sisi jumlah rakyat yang telah mendapat suntikan vaksin, melampaui Brasil.
“Kita bisa menembus angka 169 juta rakyat Indonesia yang sudah divaksinasi dosis pertama melampaui Brasil yang 166 juta. Kita ada di bawah China 1,2 miliar, India 880 juta, dan Amerika Serikat 246 juta,” ujar Menkes dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 10 Januari 2021 selepas rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Menkes mengungkapkan, hampir seluruh provinsi di Tanah Air telah mencapai target 70 persen vaksinasi. Minggu lalu, tambah Menkes, Provinsi Aceh dan Provinsi Kalimantan Barat telah mencapai target tersebut.
“Tinggal ada lima provinsi lagi yang belum mencapai 70 persen suntik pertama adalah Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua,” lanjutnya.
Untuk wilayah Jawa dan Bali, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah masyarakat yang belum mendapat suntikan vaksin. Untuk itu, pemerintah akan terus mendorong percepatan vaksinasi utamanya bagi kabupaten/kota yang belum memenuhi target 70 persen untuk vaksinasi dosis pertama.
“Berita baiknya saat ini hanya dua kabupaten/kota di Jawa Bali dengan kondisi dosis satu berada di bawah 50 persen,” ungkap Luhut.
Selain itu, pemerintah juga akan mendorong percepatan vaksinasi pada anak. Luhut melaporkan, di wilayah Jawa Bali, vaksin dosis pertama untuk anak telah mencapai angka 30 persen.
“Dosis pertama untuk anak-anak, dosis di Jawa-Bali sudah mencapai 36 persen. Dari pencapaian tersebut, pemerintah masih belum puas dan kita ingin mendorong lagi agar jumlah vaksinasi anak-anak terus meningkat,” imbuhnya.
Terkait vaksin dosis ketiga atau booster, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah telah mempersiapkan sejumlah merek vaksin untuk digunakan sebagai vaksin booster. Airlangga menegaskan merek vaksin yang digunakan nantinya telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Pemerintah sudah mempersiapkan untuk vaksin booster. Beberapa yang sudah mendapatkan EUA dari Badan POM yaitu Sinovac, CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax,” ujar Airlangga.
Selain itu, Airlangga menyebut, dalam rapat terbatas Presiden juga menggarisbawahi mengenai pengembangan vaksin Merah Putih. Saat ini, beberapa jenis vaksin seperti vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) telah memasuki tahap uji klinik.
“Seperti yang kerja sama Unair dengan Biotis dan juga terkait dengan ada vaksin BUMN dengan Baylor yang juga akan masuk ke dalam tahap uji coba. Kemudian juga terkait perkembangan vaksin Nusantara ini juga tentunya akan terus didorong,” tambahnya. (Setpres RI)