KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang Rahma melaksanakan pertemuan bersama pedagang akau potong lembu dalam rangka sosialisasi pelaksanaan pekerjaan penataan kawasan kuliner akau potong lembu sekaligus tempat relokasi sementara bagi para pedagang selama proses pembangunan.
Pertemuan di Ruang Rapat kantor Bappelitbang, Rabu (9/8). Rahma menjelaskan bahwa revitalisasi fisik kawasan akau potong lembu merupakan salah satu upaya memperindah dan untuk menarik pengunjung. Dimana kawasan tersebut sudah 30 tahun berdiri dan sudah mengalami degradasi.
“Akau Potong Lembu merupakan salah satu ikon dan tujuan kuliner masyarakat dan wisatawan. Maka merupakan tanggung jawab pemerintah melakukan revitalisasi dan melengkapi sarana dan prasarananya sebagai bentuk dukungan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk pemulihan dan membangkitkan ekonomi daerah,” ucapnya.
Rahma menyampaikan, rencana revitalisasi fisik pada kawasan kuliner Akau Potong Lembu sudah ada sejak januari 2021 namun karena terjadi pandemi Covid-19 maka rencana tersebut ditunda pelaksanaannya.
“Alhamdulillah, tahun ini dapat dilaksanakan revitalisasi akau yang sempat tertunda. Kita berharap dengan revitalisasi ini akan berdampak baik bagi pedagang maupun masyarakat juga wisatawan yang datang ke Kota Tanjungpinang. Kita jadikan akau potong lembu sebagai tujuan destinasi wisata kuliner dengan tetap mempertahankan ke khasannya, semakin layak, tertata rapi dan menarik,” lanjutnya.
Terkait proses pembangunan, Rahma tuturkan, sementara pedagang akan direlokasi ke lokasi yang tidak jauh dari tempat revitalisasi guna menjaga keselamatan pedagang dan pengunjung.
“Proses pembangunan ditargetkan selama 90 hari, maka sebanyak 72 pedagang yang telah terdaftar di kawasan kuliner akau potong lembu tersebut akan direlokasi ke sepanjang jalan depan hotel paradise sehingga pengunjung juga tidak jauh mencari tempat berjualan sementara. Pedagang juga disiapkan gerobak jualan untuk mempermudah dan dapat tetap berjualan selama pekerjaan revitalisasi akau,” jelas Rahma.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tanjungpinang Rusli, menambahkan, terkait revitalisasi ini, menelan anggaran Rp3 miliar, dengan luasan pekerjaan sekitar 21,70 × 41,70 meter persegi.
Lingkup pekerjaannya meliputi pengecoran pelataran Akau Potong Lembu, pembuatan shelter atau kanopi pedagang, pembuatan gerobak seragam untuk pedagang, pedestrian atau trotoar untuk pejalan kaki.
Selanjutnya lampu hias dan instalasi tanam listrik, plumbing air bersih dan kotor, serta meja dan kursi pengunjung.
Sejumlah pedagang akau bersedia untuk direlokasi. Salah satunya, Abdul Razak, menyatakan kesediaannya untuk pindah sementara hingga pekerjaan revitalisasi selesai.
“Alhamdulillah relokasi tempat sementara juga dekat dengan lokasi sebelumnya. Untuk itu kami berterima kasih kepada ibu Rahma yang telah memfasilitasi gerobak untuk kami berjualan. Kami akan mendukung proses pekerjaan revitalisasi ini untuk memperindah kawasan akau,” pungkasnya.
Setelah pertemuan dengan para pedagang akau Potong Lembu, Rahma langsung menuju lokasi pembangunan melihat langsung progres pekerjaan dan kondisi di lapangan. (un)