KEPRINEWS – TNI perlu membangun pertahanan udara yang modern dan andal untuk menghadapi ancaman udara dimasa mendatang, sebab TNI akan menghadapi tugas yang semakin berat di era yang semakin canggih saat ini.
Paban VI Taswilud TNI AU, Kolonel Kal Agung Purwodadi menegaskan, bahwa ancaman udara saat ini sudah semakin modern, baik ancaman melalui drone, pesawat tanpa awak, maupun pesawat berawak yang melakukan pelanggaran wilayah udara.
Menurutnya, ini merupakan ancaman yang perlu diwaspadai, TNI juga sudah membangun kekuatan baru untuk meningkatkan pengawasan yang lebih intens.
“Diantaranya membangun satuan-satuan radar baru, kemudian modernisasi radar-radar yang sudah tidak efektif sehingga kita perbarui,” kata Kolonel Kal Agung, Senin (10/6/2024).
Disimpulkan bahwa, pembangunan sistem pertahanan udara TNI yang handal menjadi konsekuensi logis untuk mewujudkan kekuatan TNI yang semakin kuat kedepannya.
Apalagi, sebagai negara Kepulauan terbesar di Dunia yang menduduki posisi strategis dalam kancah geopolitik global, tentu TNI AU menjalankan peran penting dalam sistem pertahanan udara nasional.
“Menghadapi perkembangan teknologi dan ancaman yang semakin kompleks, tentu membangun kekuatan baru sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan pengawasan,” jelasnya.
Meski demikian lanjutnya, disamping pengamatan secara teknologi, perlunya sinergitas dari masyarakat sebagai penyampai informasi untuk menjadi masukan TNI terhadap ancaman yang harus diwaspadai.
“Sejauh ini, belum ada ancaman yang dikategorikan membahayakan. Meski ada beberapa pelanggaran navigasi namun bisa kita arahkan dan ingatkan bahwa mereka melewati batas jalur,” pungkasnya. (un)