KEPRINEWS – Perwakilan Tokoh Masyarakat, Abdullah Mbipi melaporkan Akun HarliKepri990 ke Polresta Tanjungpinang, Rabu (10/5/2023).
Diketahui akun HarliKepri990 dilaporkan karena telah melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Walikota Tanjungpinang Rahma, dengan sebutan biadap di Grub Whatapps KEPRI DISCUSSION, belum lama ini.
“Saya melaporkan akun bernama Harli telah melontarkan kata-kata yang tak beradap kepada seorang Walikota Tanjungpinang, yang juga seorang perempuan,” ujarnya usai melapor.
Dijelaskannya, sebagai masyarakat Tanjungpinang yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang tertera dalam Gurindam 12, merasa malu dan sangat kecewa dengan ucapan bahasa yang tidak patut dilontarkan ke seorang pemimpin juga seorang ibu.
Dalam grup terbuka, seharusnya untuk memberikan masukan atau kritikan itu dalam bentuk bahasa yang santun, bukan terkesan ujaran kebencian dengan bahasa yang sangat menyakiti dan membunuh karakter seorang ibu atas kata-kata yang tak beretika dan beradap.
“Dia menulis dengan ungkapan biadap. Bahasa biadap ini sangat kasar, apalagi ke seorang perempuan. Ini di tanah Melayu yang dikenal dengan bahasa bersantun. Kalau terus dibiarkan bahasa yang merusak karakter pemimpin, mau jadi apa kita. Kami berharap pihak kepolisian cepat merespon laporan ini,” mintanya.
Mbipi melanjutkan, pelaku yang dilaporkan saat ini berdomisili di Tanjungpinang, dan beberapa postingannya di Whatapps telah didokumentasikan di Polresta Tanjungpinang.
Atas laporan ini, ia meminta agar pihak polisi dapat menindaklanjuti akun Harli, diproses seusai perundang-undangan yang berlaku.
“Kami berharap laporan ini diproses cepat, dan nama baik ibu Walikota tetap terjaga. Juga menjadi percontohan bagi kita untuk mengedepankan tutur kata yang baik, beretika dan saling menghargai satu sama lain bila menyampaikan sesuatu,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, aku Harli ini melontarkan sejumlah kata-kata hinaan terhadap Walikota. Dalam perkataannya di grup, ia mempersoalkan masalah anak-anak sekolah yang berada di Jalan Hanjoyo Putri batu XI yang sulit mendaftar di SMPN 7 Tanjungpinang.
Namun, persoalan yang disampaikan dihiasi ucapan tak senonoh. Hal ini sontak mendapat kecaman dan teguran dari beberapa anggota grub lainnya. (un)