KEPRINEWS — Sebagai tindak lanjut pasca ambruknya lantai pasar KUD beberapa waktu lalu, Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP bersama perangkat daerah terkait dan PT TMB melaksanakan rapat terkait revitalisasi pasar baru untuk memastikan kesiapan dari seluruh pihak sebelum dilaksanakannya pembangunan. Rapat dilaksanakan di ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota, Senin (09/05).
Dalam rapat tersebut Rahma mengatakan bahwa pada tahap awal diperlukan tempat relokasi pasar sementara bagi pedagang.
“Kebijakan merelokasi pasar atau pedagang untuk sementara waktu bertujuan agar mempermudah pengerjaan saat pembangunan. Perlu diambil keputusan bersama terkait tempat yang dianggap strategis agar pelaksanaan jual beli tetap berjalan seperti biasanya,” ucap Rahma.
Lanjut dikatakannya, mengenai DED yang sudah direvisi agar segera dijalankan sesuai dengan yang direncanakan.
“Selain relokasi sementara pasar, DED merupakan hal penting untuk membangun pasar baru di lahan yang lama agar tertata lebih baik dan menarik, bukan hanya kokoh tapi juga moderen. Pengamanan dalam pengerjaannya nanti juga harus menjadi prioritas utama, contoh di jalan Gambir agar di kosongkan beberapa titik untuk memperlancar keluar masuknya alat-alat berat yang berada di sana,” tambahnya.
Terkait relokasi pedagang, hendaknya dipersiapkan administrasi yang menyatakan bahwa siap untuk dipindahkan sementara waktu.
“Hal ini sebagai bentuk komitmen agar para pedagang akan menempati kios atau tempat yang baru nanti jika sudah selesai dibangun. Sesuai data yang sudah kita dapat ada lebih kurang 641 pedagang pasar yang akan di relokasi,” jelasnya.
Semantara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang Zulhidayat, S.Hut mengatakan DED untuk pasar baru masih dalam tahap koordinasi dengan tim satker Pekerjaan Umum.
“DED sudah hampir selesai dan kami terus berkoordinasi dengan tim satker Pekerjaan Umum. Selain itu juga masih terus menindaklanjuti mengenai tempat-tempat yang layak dibangun atau perbaharui kembali. Terdapat beberapa kendala salah satunya kabel-kabel yang melintang yang dapat mempersulit pembangunan nantinya. Namun pihak kami tetap berusaha agar semua dapat teratasi dan dapat segera dibangun pasar yang baru di Kota Tanjungpinang”, tuturnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Pj. Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Yuswandi, SH, M.Si, Direktur BUMD, Irwandi, Dirut PT.TMB, Fahmi, bersama Kepala Perangkat Daerah terkait. (*)