KEPRINEWS – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengajak seluruh masyarakat Kepri berkomitmen menjaga dan memastikan pemilu tahun 2024 ini berjalan aman damai dan sukses.
Hal tersebut disampaikan Ansar pada acara Doa dan Silaturahmi Kebangsaan Menuju Pemilu Damai di Provinsi Kepri Tahun 2024 di Balai Kelurahan Penyengat, Jumat (9/2) malam.
Melalui doa bersama dan silaturahmi ini, Ansar mengingatkan masyarakat untuk senantiasa dapat menjaga kerukunan dan ketentraman dalam berbagai situasi, salah satunya situasi dalam momentum Pemilu.
“Pemilu bukanlah sekedar rutinitas yang harus kita lalui setiap beberapa tahun sekali. Namun Pemilu merupakan fondasi utama bagi negara demokrasi seperti Indonesia. Maka mari ikut sukseskan Pemilu” ajaknya.
Di sisi lain, Ansar mengungkapkan, acara digelar di Pulau Penyengat, pada malam hari adalah dalam rangka memperkenalkan kondisi Pulau Penyengat yang saat ini sudah bedelau, dan gemerlapan.
“Supaya Pulau Penyengat yang selama ini aktivitasnya hanya lebih banyak di siang hari tentunya ke depan akan kita hiasi dan penuhi dengan aktivitas di malam hari agar supaya ekonomi tumbuh dan berkembang,” ucap Gubernur.
Untuk itu Ansar mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemko Tanjungpinang yang bersinergi luar biasa. Dengan berbagai kegiatan dan aktivitas di Pulau Penyengat, salah satunya gotong royong yang rutin dilaksanakan.
“Mudah-mudahan sinergi pemerintah provinsi dan kabupaten kota seperti ini bisa terus kita bangun dalam mempercepat pembangunan di wilayah Kepri,” tutupnya.
Senada dengan itu, Pj Wako Tanjungpinang, Hasan juga berharap melalui doa bersama dan silaturahmi ini seluruh masyarakat sepakat bahwa proses demokrasi yang akan dilaksanakan berjalan aman, tertib dan tenteram.
“Apresiasi atas kerja sama seluruh penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, baik Provinsi, Kota, maupun Kabupaten. Mudah-mudahan bersama kita bisa menyelenggarakan pemilu dengan sebaik-baiknya,” kata Hasan.
Acara juga dimeriahkan dengan sajian musik dan lagu penuh pantun jenaka dari Lebah Begantong, grup musik orkes Melayu asal Medan, yang didirikan untuk mensyiarkan budaya Melayu. (P1)