KEPRINEWS – Dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK), melalui Dinas Kesehatan memberikan paket bantuan bahan makanan kepada 71 ibu hamil.
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, menyerahkan bantuan secara simbolis di Aula Kantor Kecamatan Tanjungpinang Timur, Jumat (8/12).
Hasan menyampaikan, bantuan ini bersumber dari Dana Insentif Fiskal atau Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan oleh pemerintah pusat yang merupakan apresiasi dan dukungan terkait capaian serta program-program penurunan stunting di Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Karena terkait stunting ini, hampir di semua wilayah di Indonesia baik di kabupaten maupun kota seluruhnya, semua program-program di Kementrian, provinsi serta kabupaten, kota lebih berkonsentrasi pada hal penurunan stunting. Namun, Stunting itu bukan hanya diperuntukkan pada anak-anak saja namun juga mempersiapkan kondisi ibu-ibu yang sedang hamil tentunya dengan menjaga kehamilannya dengan baik” ungkapnya.
Untuk itu, Hasan dalam kesempatan itu juga berpesan agar ibu hamil agar selalu memeriksakan kandungan di posyandu, puskesmas maupun rumah sakit terdekat.
“Hal ini sangat penting. Selain pemeriksaan, diperlukan juga terkait makanan atau nutrisi yang dikonsumsi. Karena janin dalam kandungan perlu penguatan tambahan berupa asupan tambahan yang baik sehingga ibu dan janin dalam kondisi yang baik pula,” tambahnya.
Menurutnya, Pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap kesehatan ibu hamil melalui program-program pemerintah yang salah satunya dengan bantuan bahan makanan untuk ibu hamil.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat untuk ibu-ibu hamil yang membutuhkan dengan harapan kondisi ibu dan janin sehat. Semoga dengan bantuan ini dapat menekan angka stunting hingga mengurangi resiko gizi buruk pada anak di kota Tanjungpinang,” tutupnya.
Sementara itu, dr Elfiany Sandri MPH, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan bahan makanan pangan kepada ibu-ibu yang saat ini sedang hamil dengan kondisi kehamilan yang kurang sehat.
Diketahui bahwa saat ini pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah sedang melakukan upaya-upaya untuk penanganan stunting yang sedang disemarakkan.
“Salah satu sasaran yang mau kita berikan penanganan itu adalah ibu-ibu hamil yang Kurang Energi Kronis dengan memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada ibu hamil tersebut. Jumlah bantuannya bervariasi, jika sebulan lagi akan melahirkan tentu hanya dapat satu bulan saja. Tetapi kalau kehamilannya saat ini baru 3 bulan atau 4 bulan tentu kita bisa memberikan lebih lama lagi sampai 5 bulan ke depan. Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu peningkatan gizi ibu-ibu hamil Kurang Energi Kronis,” tuturnya.
Dijelaskannya, indikator KEK adalah jika dilakukan pengukuran pada lingkar lengan atasnya itu kurang dari 23,5 cm.
Untuk itulah, pemerintah memberikan perhatiannya kepada ibu-ibu karena ibu-ibu ini adalah yang akan melahirkan generasi penerus.
“Kita berharap semua anak yang lahir di kota Tanjungpinang ini lahir dalam kondisi yang sehat dan tidak stunting. Sebelum menuju kepada anak yang sehat, tentunya ibu-ibu selama masa kehamilan harus sehat dulu. Stunting adalah anak yang ketika lahir panjang badannya kurang dari standar World Health Organization (WHO), Dimana ketika panjang badan pada anak sudah kurang itu berarti berpotensi untuk terjadi stunting. Oleh sebab itu, wajib untuk ibu-ibu jaga dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ibu-ibu hamil kekurangan gizi,” pesannya.
Bantuan diberikan kepada ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) pada 4 Kecamatan. Untuk kecamatan Tanjungpinang Kota 5 orang penerima, Tanjungpinang Barat 3 orang penerima, Tanjungpinang Timur 38 Orang penerima dan Bukit Bestari 25 orang penerima dengan total keseluruhan 71 orang penerima. Bantuan yang diberikan berupa, beras 5 kg, kacang hijau 2,5 kg, gula kemasan 1 kg, minyak goreng 2 liter, susu ibu hamil 3 kotak, dan telur 60 butir. (ris)