KEPRINEWS – Upaya Pemko Tanjungpinang dalam mengatasi permasalahan banjir di wilayah setempat terus memberikan hasil yang positif.
Melalui program padat karya yang turut melibatkan 600 warga tempatan diterjunkan untuk menormalisasi seluruh drainase yang dianulir menjadi titik permasalahan di Tanjungpinang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, bahwa saat ini tim yang bertugas masih terus melakukan upaya pembersihan di 18 titik lokasi drainase.
“Dan hasilnya juga bagus, dari yang mulai drainasenya penuh dengan sedimen dibersihkan semua,” kata Zulhidayat, Jumat (8/12/2023).
Kendati demikian, Zulhidayat meminta kepada seluruh masyarakat agar jangan lagi membuka lahan sembarangan.
Sebab, kata dia, lahan yang dibuka tanpa izin akan turut memicu banjir di lokasi tersebut saat cuaca hujan, dan ini dianulir menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Tanjungpinang.
“karna membuka lahan tanpa izin itu pasti sedimennya akan masuk ke saluran drainase, sehingga bisa menyebabkan drainase itu tersumbat,” tuturnya.
Dikatakannya, hal tersebut sebelumnya pernah terjadi di Jalan Cendrawasih, tepatnya di lokasi pembakaran mayat. Dilokasi tersebut dulunya menjadi langganan banjir saat kondisi hujan.
Hal tersebut kata dia, karna banyaknya lahan kosong yang memicu sedimennya turun ke jalanan, sehingga petugas harus menerjunkan alat berat dan Damkar untuk membersihkan menggunakan alat semprot.
“Sekarang kan tidak ada lagi, karna sedimennya sudah kita tangkap dari atas membentuk sedimen trap, jadi air bersihnya saja yang turun,” pungkasnya. (un)