
KEPRINEWS – Jumlah penumpang di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang menurun selama Idul Fitri 1446 Hijriah.
Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan ini adalah harga tiket yang terlampau tinggi.
Tingginya harga tiket pesawat membuat banyak pemudik lebih mencari alternatif perjalanan yang lebih murah.
Menurut Airport Operation di Bandara RHF Tanjungpinang, Sujiwo, harga tiket dapat naik sesuai dengan periode tertentu, terutama saat arus mudik lebaran.
Pada H-10 hingga H+5 lebaran Idul Fitri, ada sebanyak 12.018 penumpang dengan total 120 penerbangan di bandara tersebut. Ini merupakan penurunan sekitar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
“Tahun ini memang sedikit menurun, sekitar 12 persen,” ucapnya, Rabu (9/4).
Sujiwo juga mengatakan bahwa dua maskapai telah membatalkan penerbangan karena alasan tertentu. Maskapai Citilink batal beroperasi karena surat pemberitahuan sebelumnya, dan maskapai Susi Air sedang dalam proses pemeliharaan pesawat.
Kendari, operasional penerbangan telah kembali normal pada 8 April 2025. Maskapai yang melayani penerbangan antar pulau di Kepri akan beroperasi selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan maskapai seperti Garuda Indonesia akan beroperasi 4 hari dalam seminggu. (un)