KEPRINEWS – 80 pedagang pasar menghadiri sosialisasi Business Matching (BM) di Hotel Aston batu 12, Kamis (8/12/2022).
Kegiatan dengan tema akses pembiayaan bagi pedagang pasar Kota Tanjungpinang tersebut, dibuka oleh Walikota Tanjungpinang, Rahma dan didampingi oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepri, Rony Ukurta Barus.
Dalam sambutannya, Rahma menyampaikan, sosialisasi BM ini merupakan langkah awal pertemuan antara pebisnis, pengecer, agen, distributor, dan perbankan dengan calon investor atau pelaku usaha.
Melalui rencana tersebut maka dilakukan lah Business Matching akses pembiayaan pedagang melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
KUR tersebut, kata Rahma, adalah fasilitas yang diberikan pemerintah dimana pebisnis dapat meminjam modal, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam bisnisnya kepada Perbankan.
“Selama ini pedagang pasar kerap kali mengalami kesulitan, maka dengan fasilitas kredit tersebut sangat dibutuhkan oleh pedagang pasar untuk bisa mengembangkan usaha nya,” ucapnya.
Oleh karena itu, Pemko Tanjungpinang bersama OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sedang melakukan pendekatan dengan pihak Perbankan agar bisa bekerjasama dalam program tersebut.
“Saya berharap dengan kerja keras kita bersama akses permodalan pedagang pasar wilayah Kota Tanjungpinang lebih mudah lagi dan berjalan dengan lancar,” tungkasnya.
Sementara itu, Kepala OJK Kepri, Rony Ukurta Barus menambahkan, berdasarkan data yang telah dihimpun oleh pihaknya, terdapat 74 persen UMKM yang ada di Indonesia belum mendapatkan akses permodalan dari perbankan.
Menurutnya, hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman dari pelaku usaha untuk mendapatkan akses permodalan tersebut.
Namun, lanjutnya, pada kegiatan ini akan dijelaskan secara rinci tata cara dan syarat untuk bisa mendapat akses permodalan dari perbankan.
“Karena banyak program pemerintah pusat maupun Provinsi Kepri, seperti KUR dan bentuk pinjaman resmi lainnya yang suku bunganya sangat rendah untuk bisa dimanfaatkan,” imbuhnya. (un)