KEPRINEWS – Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, bersama anggota DPR RI Dapil Kepri, Cen Sui Lan dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, meninjau proyek pembangunan di pulau Penyengat dan pembangunan pasar baru Tanjungpinang Blok A, Blok B-C dan Blok D pasar ikan, Rabu (8/11).
Hasan menyampaikan disela peninjauan bahwa untuk revitalisasi dan penataan Pulau Penyengat akan terus dilakukan hingga tahun 2024 mendatang, baik peningkatan kualitas jalan termasuk penataan balai adat.
“Saat ini untuk progres pekerjaan tahap 2 peningkatan kualitas jalan beton di Pulau Penyengat sudah 76%. Untuk rencana revitalisasi Pulau Penyengat pada 2024 mendatang, akan dilaksanakan penataan ruang terbuka publik meliputi pola permukaan lantai, taman, penambahan sculpture, air mancur, penambahan ornamen Melayu, atap pelantar, gerbang masuk pelantar, lampu taman, penghijauan pada pot eksisting dan penataan kawasan balai adat,” jelas Hasan.
Selanjutnya saat meninjau pembangunan pasar baru, Hasan menjelaskan untuk progres pembangunan pasar baru Blok A, Blok B-C dan Blok D pasar ikan yang didanai dari APBN sudah terlaksana sesuai yang direncanakan.
“Alhamdulillah, pembangunan pasar sudah 86%. Maka untuk memastikan progres pembangunan yang dilaksanakan, bersama Ibu Cen Sui Lan dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR melakukan peninjauan kelapangan untuk memastikan proyek ini berjalan lancar. Mudah-mudahan selesai sesuai rencana pada akhir tahun ini dan pada Januari 2024 pasar baru sudah bisa diresmikan, ditempati serta dimanfaatkan oleh para pedagang juga masyarakat,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pengelolaan Pasar Baru dibawah BUMD kota Tanjungpinang dan segera menyiapkan SOP pengelolaannya. “Salah satunya dengan mengelompokkan pedagang sayur, pedagang ayam dan lainnya.
Pemko Tanjungpinang juga akan melakukan perbaikan jalan masuk ke Pasar Baru, penataan taman, juga dukungan air bersih memanfaatkan SWRO untuk di suplai ke Pasar Baru,” ucap Hasan.
Hasan juga memastikan pedagang yang akan menempati adalah pedagang yang sebelumnya pernah berjualan disana. “Kami juga melakukan pendataan dan inventarisasi pedagang lama, pedagang yang sebelumnya sudah berjualan disini akan dikembalikan disini. Jika masih ada yang kosong, baru dapat menambah pedagang lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Ir. Diana Kusumastuti, ST mengharapkan kepada pedagang yang nantinya akan menempati bangunan pasar untuk menjaga kebersihan agar pasar selalu bersih dan nyaman.
Setelah pembangunan selesai dan dilakukan serah terima, tentunya Pemko Tanjungpinang harus diperhatikan terkait pemeliharaan dan perawatannya. Saat ini progres pembangunan pasar hampir selesai sesuai waktu pelaksanaan, selanjutnya melalui Pj Wali Kota dan perangkatnya yang mengatur sistem penempatan para pedagang dan aturan dalam segi kebersihan.
“Semoga apa yang sudah Pemerintah pusat perjuangkan untuk membangun pasar ini dapat dijaga dan dirawat bersama, karena APBN itu dana masyarakat,” ungkapnya. (ris)