KEPRINEWS – Di Jalan Batu Naga, Kelurahan Batu 9, seorang anak, berusia 11 tahun, berinisial Nd, memintai tolong kepada seorang warga Perum Kenangan 9, Nugrawati, yang saat itu lagi mengendarai motor.
Dijelaskan Nugrawati, anak itu melambaikan tangan dan motornya berhenti. Langsung Nd meminta agar dia ikut di motor karena tak tahan dipukul oleh temannya (ibu-ibu-red) saat memulung sampah.
“Tiba-tiba datang ibu-bu itu datang dengan berteriak-teriak, saya tampar kamu ya kalau masuk campur. Jadi anak itu akhirnya turun kembali. Kejadian ini ternyata disaksikan juga oleh warga lain. Dan akhirnya anak itu dibawa ke Polresta Tanjunginang,” ujarnya, kepada keprinews.co, Sabtu (7/10)/
Saat ditanyai polisi, anak tersebut mengaku kalau ia hanya diajak untuk mencari botol plastik sejenis aqua. Namun ia tak tahan karena beberapa kali dipukul .
Setelah diketahui oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Tanjungpinang, patugasnyalangsung mendatangi Polresta.
Singkat cerita, akhirnya Nd langsung diantar ke rumah orang tuanya. UPTD PPA dan polisi saat itu memberikan pengarahan kepada orang tua Nd, dan menceritakan kejadian yang terjadi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Tanjungpinang, Rustam, mengatakan, bahwa anak itu sudah diambil keterangan dan telah dikembalikan ke rumah orang tuanya.
“Kita akan mengintensifkan layanan-layanan yang ada dalam rangka penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. InsyAllah kami siap melayani, difasilitasi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi, bahkan perlu penanganan secara psikologis, mediasi, maupun tindak lanjut secara hukum,” ungkapnya. (red)