KEPRINEWS – Menindaklanjuti permintaan pengiriman uang, mengatasnamakan Gubernur Kepri Ansar Ahmad ke sejumlah pengurus masjid dan yayasan di Kota Batam, yang menjadi korban penipuan.
Kepala Dinas Kominfo Kepri, Hasan, baru-baru ini, menegaskan, hal itu adalah bentuk penipuan, dan upaya merusak nama baik gubernur.
Menurut Hasan, gubernur sangat menyayangkan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, terkejut setelah menerima laporan mengenai transferan dari beberapa pegurus masjid, yayasan melalui rekening pribadinya.
“Gubernur menerima laporan sejumlah masjid yayasan mengirim uang melalui fasilitas transfer di mobile bangking, dan bukti transfer. Kejadian ini akan dilaporkan ke pihak berwajib,” tutur Hasan.
Para pengirim sebelumnya dijanjikan oleh seseorang, yang mengaku sebagai calon penerima bantuan dari Pemprov Kepri. Namun dengan syarat pihak masjid dan yayasan harus terlebih dahulu mengirimkan sejumlah uang kepada Gubernur Ansar.
Masjid dan yayasan yang mentransfer, jkesemuanya berdomisili di Kota Batam.
Masjid Al Islah Rp5 juta, Masjid Jami’ Nurul Amanatul Haq Rp5 juta, Yayasan Ukhuwah Islamiyah yang dua kali melakukan transaksi, masing-masing senilai Rp10 juta dan Rp15 juta.
Dijelaskannya, apabila Pemprov Kepri akan memberikan bantuan, tentunya murni sebagai bantuan yang harus melalui persyaratan dan mekanisme yang telah ditetapkan. Mulai dari pengajuan proposal, kelayakan sebagai penerima, survei, hingga ketersediaan anggaran.
“Tidak ada istilah mentransfer uang terdahulu. Apa lagi menyangkut bantuan rumah ibadah,” jelasnya.
Ia mengingatkan semua pihak, agar lebih berhati-hati dan mengkonfirmasi terlebih dulu untuk tawaran-tawaran yang tidak benar dan memastikan sebelum mengirim uang. Jangan cepat percaya, dengan modus-modus penipuan yang menyesetkan masyarakat.
Hasan mengimbau masyarakat, apa bila menerima telepon, mengatasnamakan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dengan tujuan serupa, agar segera mengkonfirnasi ke Biro Kesra di nomor 0812-7082-465, Diskominfo Kepri 0853-6109-4189 atau ajudan gubernur di nomor 0852-6449-9323. (Red)