KEPRINEWS – Perempuan-perempuan Bintan kini siap mengembangkan kemampuan dan keahlian dalam seni kreasi yang memiliki peluang besar. Hal itu terlihat dalam Pelatihan Merajut Tapestry Kanvas yang diselenggarakan sebagai upaya peningkatan partisipasi kepemudaan di bidang ekonomi, Rabu (06/09) di Hotel Bhadra.
Tapestry sendiri adalah bentuk seni tekstil berupa tanun tradisional yang dikerjakan dengan alat tenun vertikal yang dapat dilakukan di lantai. Jenis tenun yang dianyam secara vertikal disebut dengan lungsin, sedangkan yang dimasukkan atau dianyam secara horizontal disebut dengan pakan.
Ketua TP-PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani yang membuka kegiatan secara resmi mengatakan bahwa dirinya sering melihat beberapa karya seni hasil rajutan tangan di beberapa daerah. Dirinya percaya perempuan-perempuan Bintan punya potensi yang tak kalah hebatnya.
“Selamat mengikuti dan ambil semua ilmunya. Jangan puas sampai di sini, belajar dan terus belajar. Pengalaman itu yang nanti akan menghantarkan pada skill yang hebat. Saya yakin perempuan-perempuan Bintan punya potensi dan mampu bersaing,” ungkap Hafizha.
Kegiatan yang digagas DP3P2KB bersama GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Bintan ini diikuti oleh 35 peserta dari seluruh organisasi wanita yang ada di Bintan. Hasil pelatihan ini diharapkan akan dapat berlanjut di rumah-rumah dan disebarkan kepada masyarakat sekitar. (P1)