KEPRINEWS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) potensi La Nina Lemah akan berlangsung hingga periode Maret-April-Mei 2025.
Fenomena La Nina cenderung membuat kondisi lebih basah akibat curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan permukaan laut naik dan mengakibatkan banjir. Namun, dampaknya akan beragam di berbagai wilayah.
Menurut Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Denov menjelaskan, bahwa pengaruh ENSO ini akan mencakup skala global, sementara di Kepri lebih tepatnya Kota Tanjungpinang berpengaruh namun tidak signifikan.
“Faktor cuaca yang lebih berpengaruh di Kepri ini adalah faktor regional, seperti MJO dan gelombang-gelombang atmosfer serta pengaruh lokal,” kata Denov, Kamis (5/12/2024).
Kendati, meski dampaknya tak terlalu signifikan di wilayah Kepri, kondisi ini juga perlu di waspadai karena dapat meningkatkan ancaman bencana hidrometeorologi.
Baru-baru ini, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di sebagian wilayah Kepri.
Beberapa daerah di Kepri yang terdampak potensi banjir rob, yakni Batam, Lingga, Karimun, Tanjung Pinang, dan Bintan.
Sementara itu, dari laporan Prakirawan lainnya, Vivi, bahwa potensi laut di bulan Desember ini berdasarkan data sebelumnya telah memasuki musim angin Utara.
Oleh karena itu, ia turut mengimbau warga mewaspadai gelombang laut yang terpantau cukup tinggi.
“Biasanya musim ini gelombangnya perlu di waspadai, khususnya di Bintan bagian Utara dengan tinggi gelombang mencapai 2 hingga meter,” Imbaunya. (un)