
KEPRINEWS – Tingginya permintaan BBM jenis solar, menyebabkan antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kota Tanjungpinang.
Seperti yang terlihat di SPBU batu 7 pada Rabu (6/8/2023) pagi, antrean panjang terjadi hampir 1 kilometer mulai dari SPBU batu 7 hingga simpang trafic light batu 6.
Salah satu supir truk pengangkut barang, Yayat mengaku sudah menunggu sekitar 2 jam lamanya untuk mengisi solar di SPBU batu 7.
“Saya datang pagi-pagi sekali, dan harus antri lagi berjam-jam untuk mengisi bahan bakar,” keluh Yayat.
Ia melanjutkan, fenomena antrean panjang memang sudah menjadi hal biasa untuk pengisian BBM jenis solar, namun tak separah 2 Minggu belakangan ini.
“Memang biasanya antre, tapi sejak 2 Minggu berjalan ini sepertinya antrean sudah lebih panjang dari biasanya, jadi saya harus tunggu lagi lebih lama,” tuturnya.
Iapun tidak mengetahui alasan mengapa antrean panjang terjadi akhir-akhir ini.
“Saya 3 hari sekali mengisi solar, tidak tau juga kenapa bisa jadi antre panjang begini,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, pengawas lapangan SPBU batu 7, Yogi menyampaikan bahwa saat ini pengisian bahan bakar jenis solar sedang terhenti sementara lantaran adanya kerusakan pada mesin Elektronic Data Capture (EDC) dari BRI.
“Karena pengisian kan menggunakan kartu, dan mesin EDC nya itu sedang rusak. Sementara, pembayaran tidak bisa dilakukan secara manual, jadi kita masih menunggu diperbaiki,” kata Yogi kepada media ini, saat ditemui di kantor SPBU batu 7.
Menurutnya, pihaknya juga turut merasakan peningkatan permintaan solar, sehingga antrean panjang tak dapat terelakan.
“Biasa per hari kita bisa habis sekitar 7-8 Kiloliter (KL) solar, tapi sekarang bisa habis sampai 9 KL per hari,” tuturnya.
Selain itu, meski terjadi antrean yang cukup panjang di SPBU tersebut, ia menyebut bahwa stok dan ketersediaan solar masih cukup dan terpenuhi.
“Saat ini kita masih punya persediaan stok sekitar 24 KL solar, ditambah lagi setiap harinya masuk sekitar 8 KL solar. Jadi jumlah ini cukup memenuhi untuk permintaan saat ini,” imbuhnya.
Sementara itu, disaat pengisian solar di batu 7 terhenti sementara, banyak kendaraan yang beralih ke SPBU batu 3 untuk pengisian solar.
Antrean panjang 1 kilometer lebih pun terjadi dan tak dapat terelakan untuk menampung jumlah permintaan solar yang cukup banyak.
“Karna banyak juga truk dan kendaraan dari Bintan jauh-jauh ke Tanjungpinang untuk mengisi solar, jadi ya begini,” pungkas Yogi. (un)