KEPRINEWS – Kelangkaan ikan masih berlanjut di pasar tradisional Bintan Center (Bincen), Tanjungpinang hingga hari ini, Sabtu (5/8/2023).
Angin kencang dan musim angin selatan masih menjadi penyebab utama kelangkaan pada hasil laut di Tanjungpinang. Musim ini membuat para nelayan enggan untuk melaut selama 2 minggu terakhir.
Kendati mengalami kelangkaan, para pedagang yang ada di pasar Bincen memastikan untuk harga ikan masih dalam kondisi stabil dan normal. Seperti yang disampaikan pedagang ikan bernama Amir.
“Sekarang kan penjualan ikan sedang sepi, kalau kita naikan bisa tidak laku. Jadi harga masih tetap normal,” kata Amir, saat ditemui di pasar Bincen.
Ia merincikan untuk masing-masing harga per kilonya, untuk harga ikan tongkol merah masih sama seperti minggu kemarin seharga Rp20.000, tongkol putih Rp30.000-35.000, dan tamban Rp10.000.
Sedangkan, untuk ikan selar kecil saat ini masih dihargai Rp30.000, dan ikan selar besar seharga Rp45.000.
“Kalau harga siput Rp35.000, udang tambak Rp40.000, sotong Rp30.000 dan gurita Rp30.000,” rincinya.
Tak hanya hasil laut, untuk hasil tanah juga saat ini masih terpantau normal. Seperti sayur bayam yang saat ini dihargai Rp10.000 perkilogram, kangkung Rp10.000 per kilogram, kol Rp8.000 per kilogram dan kacang panjang Rp12.000 per kilogram.
Sementara untuk harga rempah-rempah, seperti cabe hijau dan cabe merah masih nyaman diharga Rp48.000 per kilogram, tomat Rp16.000 per kilogram, bawang merah Rp14.000 per kilogram dan bawang putih Rp32.000 per kilogram. (un)