KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang Rahma membuka sekaligus meninjau pameran panen hasil karya calon guru penggerak CGP angkatan 7 Kota Tanjungpinang, yang digelar di TCC Mall, Selasa (4/7).
Dalam sambutannya, Rahma turut mengucapkan selamat kepada para calon guru penggerak PGP yang telah berhasil menyelesaikan pembekalan dan dapat menyelenggarakan lokakarya.
“Dari hasil ketekunan tersebut sehingga hari ini dapat menggelar pameran panen raya hasil karya selama 6 bulan belajar. Calon guru penggerak merupakan bagian dari program pendidikan guru penggerak yang merupakan rangkaian kebijakan Merdeka belajar. Saudara dipersiapkan sebagai guru-guru terbaik untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran Instructional Leaders,” ucapnya.
Ditambahkannya, Pemerintah kota Tanjungpinang mendukung regulasi pengangkatan kepala sekolah dan pengawas melalui program pendidikan guru penggerak.
“Sehingga lulusan guru penggerak siap untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah,” ungkap Rahma.
Menurutnya, guru merupakan pelaku sekaligus penggerak pembangunan sumber daya manusia yang memiliki peran dan tanggung jawab besar terutama dalam membentuk karakter generasi bangsa dan membawa kemajuan untuk dunia pendidikan.
“Meski saat ini aktivitas pembelajaran dapat dilakukan melalui sarana teknologi yang memungkinkan terjadinya interaksi jarak jauh, kehadiran seorang guru tidak serta-merta dapat digantikan oleh perangkat teknologi itu. Suri teladan dalam proses pembelajaran formal menjadi aspek penting bagi perkembangan karakter para siswa. Dalam bahasa saat yang kita kenal yaitu membentuk profil pelajar pancasila,” sebut Rahma.
Rahma berharap para calon guru penggerak memiliki kompetensi dalam pengembangan diri, pembelajaran, manajemen sekolah, serta pengembangan sekolah.
“Pemerintah kota Tanjungpinang memiliki harapan besar agar peserta program pendidikan guru penggerak lulus dengan hasil yang memuaskan. Selanjutnya, untuk seluruh calon guru penggerak dapat berkiprah mewujudkan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di kota Tanjungpinang, di mana keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya,” harapnya.
Terakhir, Rahma mengimbau kepada seluruh calon guru penggerak untuk dapat menggerakkan komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah.
“Guru penggerak dapat menjadi agen perubahan bagi rekan guru yang lain dalam proses pembelajaran di sekolah. Dan yang terpenting, mendorong kepemimpinan siswanya dengan menjadi teladan serta agen transformasi pendidikan profil pelajar pancasila.” tutupnya.
Sementara itu, Penanggungjawab Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Kepulauan Riau, Maryana Yunani, S Pd, M.M menyampaikan dalam laporannya bahwa program pendidikan guru penggerak adalah sebagai bagian dari rangkaian kegiatan merdeka belajar episode ke 5.
Program ini di desain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk memimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran atau instructional leader. Oleh karena itu, pemimpin sekolah berperan sangat besar dalam menentukan keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam mensinergikan berbagai elemen di dalamnya.
“Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya sehingga dapat bersatu padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa dan ciptanya,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk kota Tanjungpinang, kini sudah melaksanakan 2 angkatan, angkatan pertama yaitu angkatan 5 sudah melahirkan 25 guru penggerak, dari 25 guru penggerak itu sudah ada yang diangkat dan diberdayakan menjadi kepala sekolah dan pengawas.
Saat ini, yang sedang melakukan panen hasil karya adalah Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 7 yang berjumlah sebanyak 46 orang yang didampingi dengan 11 pengajar praktik.
Menempuh tahapan terakhir dari berbagai macam tahapan yang sudah dilakukan selama 6 bulan diklat. Dapat dikatakan, guru penggerak ini sebagai paket lengkap, mereka mempunyai kemampuan teknologi yang tidak bisa diragukan lagi.
Dengan menggunakan teknologi untuk mengkombinasikan pembelajaran sebagai media yang menggunakan teknologi, aplikasi yang mempermudah kerja, pendataan dan lain sebagainya.
“Kami sangat berharap kepada Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepulauan Riau tidak lagi ragu memberdayakan seluruh guru penggerak khususnya kota Tanjungpinang. Sesuai dengan regulasi permendikbud Nomor 40 Tahun 2021 yang terbaru sebagai acuan untuk mengangkat kepala sekolah dan pengawas melalui guru penggerak,” pungkasnya. (*)