KEPRINEWS – Sebuah warung kelontong berlokasi di Jalan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang disantroni maling pada Sabtu (4/5/2024) dini hari.
Aksi pencurian tersebut terjadi pada pukul 2 dinihari saat pemilik warung sudah beranjak tidur, kedua pelaku berhasil masuk dengan memanjat pagar beton samping rumah korban.
Menurut keterangan pemilik warung bernama Yuni, kala itu dirinya menutup warung miliknya pada pukul 12 malam. Setelah itu ia masih menonton TV hingga akhirnya beranjak tidur pada pukul 01.30 dinihari.
“Tepat pukul 02.00 dinihari saya mendengar suara pagar, tapi saya kira kucing jadi saya lanjut tidur,” terang Yuni, Senin (6/5/2024).
Yuni curiga, bahwa kedua pelaku sering berbelanja di warung miliknya serta sudah mengetahui situasi yang berada di dalam warung.
Sebab, saat masuk ke halaman rumah, kedua pelaku sudah mengetahui letak CCTV yang terpasang dan langsung merusaknya.
“Mungkin dia sering belanja disini. Karna dia sudah tau letak CCTV. Saya curiga dia remaja sekitar sini yang masih duduk di bangku sekolah,” ujarnya.
Lanjut kata Yuni, bahwa kedua pelaku sempat dipergok oleh anaknya, namun keduanya berhasil kabur membawa uang hasil jualan, rokok berbagai merk, serta makanan dan minuman.
“Waktu itu anak saya keluar rumah karna mau beli makanan pada pukul 03.00 dinihari, jadi mereka (pelaku) langsung kabur,” jelasnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku menggunakan Hoodie berwarna hitam serta celana panjang berwarna hijau, dan pelaku satunya menggunakan Hoodie warna putih serta celana pendek warna hitam.
Adapun total kerugian dari aksi pencurian tersebut kurang lebih yakni Rp 500 ribu, mulai dari uang tunai, rokok, serta dagangan lainnya.
“Saya tidak melapor ke polisi, karna kerugian tidak terlalu banyak jadi ya saya ikhlas saja,” ujarnya.
Bukan yang pertama, aksi pencurian di warung miliknya ternyata sudah pernah terjadi, kala itu total kerugian mencapai Rp1 juta lebih.
“Sebelumnya juga pernah kemalingan, sampai beras juga di maling. Saya harap penjagaan pos keliling bisa diperketat, karna saya juga membayar biaya keamanan,” harapnya. (un)